"Mayang berumur 17 tahun pacaran sama Rey Ketua Bem umur 21 tahun? Dan mereka pacaran sudah hampir 5 tahun?"
****
Sebelum Membaca silahkan Follow dulu yah😉
"Kenapa sih ka Rey ga jelas tau tadi nyeret aku masuk kedalam mobil, bukannya diantar pulang...
Jangan jadi Silent Readers yah. Aku berharap kalian juga ngasih aku vote dan komen. Supaya aku tambah semangat buat ngetiknya.
Aku percaya kalo kalian semua orang baik. Dan Makasih jika kalian sudah mau memberikan vote dan komen💛
Bantu aku buat Promosiin cerita ini juga yah gengs. Maupun itu ditiktok, Instagram, atau sosmed lainnya. Kalian juga bisa promosiin buat temen-temen Kalian juga yah💛
Jangan lupa juga komen setiap part yang kamu suka yah.
Happy Reading
___________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mayang dan Rey bergandengan tangan memasuki timezone disana. Mayang sangat bahagiaa melihat permainan yang begitu banyak. Hal itu membuat Rey juga bahagia.
Hari ini Rey benar-benar menemani Mayang bermain dan makan.
"Pengen main ituuu!!"tunjuk Mayang kearah arcade basketball.
Rey mengangguk."Ayook, kamu lawan aku!"
"Siapa takut?"tantang Mayang.
Mereka berdua akhirnya bermain basket bersama diarcade street basketball yang ada disana. Mayang sangat banyak tertawa membuat Rey juga ikut tertawa.
"Dih curaang."delik Rey saat Mayang terus menarik tangan Rey. Bagaimana bisa Rey sangat cepat memasukkan bola itu, sedangkan Mayang sangat susah memasukan bola itu.
"Sayaang capeee."rengek Mayang saat Rey masih memainkan bolanya.
Rey terkekeh mendengarnya lalu mengehentikan mainnya juga. Rey menatap Mayang sambil memperbaiki rambut Mayang yang terlihat acak-acakkan."Kamu tunggu disini! Aku beli minuman."
Mayang mengangguk mengiyakan membiarkan Rey membeli minuman. Saat asik menunggu Rey, mata Mayang tak sengaja melihat topi yang menurutnya lucu.
Akhirnya Mayang menghampiri penjual itu."Mba ini topinya beli dua."
"Baik Mba."Setelah meberikan paperbag untuk topi itu, pelayannya pun memberikan kepada Mayang.
Mayang mengambilnya lalu sambil mengucapkan terimaksih. Setelahnya, Mayang kembali ketempat awalnya tadi.
"Nih!" Rey memberikan minuman setelah membukakannya kepada Mayang.
Mayang meminum minuman itu lalu menyerahkan lagi botolnya kepada Rey, dan Rey pun meminumnya sampai tandas lalu dibuangnya ketempat sampah.
"Ini apa?"
Mayang menyengir menatap Rey."Tadi aku beli topi ini, lucu kan? Kamu pake yah terus kita foto!"
Rey mengambil topi itu lalu dipasangnya dikepalanya membuat Mayang tertawa lucu.
