🌸 l i m a t u j u h 🌸

10.5K 1.5K 642
                                    

Jangan jadi Silent Readers yah. Aku berharap kalian juga ngasih aku vote dan komen. Supaya aku tambah semangat buat ngetiknya.

Aku percaya kalo kalian semua orang baik. Dan Makasih jika kalian sudah mau memberikan vote dan komen💛

Bantu aku buat Promosiin cerita ini juga yah gengs. Maupun itu ditiktok, Instagram, atau sosmed lainnya. Kalian juga bisa promosiin buat temen-temen Kalian juga yah💛

Jangan lupa juga komen setiap part yang kamu suka yah.

Happy Reading

___________________________

"Mayaaang!!"teriak dua orang sekaligus diujung sana membuat mereka menoleh kearah sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mayaaang!!"teriak dua orang sekaligus diujung sana membuat mereka menoleh kearah sana.

"Eeeeh sakit rambut guee!"pekik salah satu anak laki-laki itu.

Farhan dan Rey langsung melerai itu membuat Mayang terbebaskan dan bisa bernafas lega."Dasar anak bau kencur."

"Apaa loo??"

"Apaaaa?"

"BERHENTIII!!"teriak Rey membuat mereka berhenti.

Aleta langsung memeluk Rey."Kamu kenapa?"

Aleta hanya menggeleng ketakutan. Mayang yang melihat itu pun menghampirnya sambil mengelus rambutnya lembut."Aleta jangan khawatir, mereka bertiga gak bakalan berani lagi ganggu kamu."

Mayang menatap ketiga laki-laki itu dengan tajam."Dan lo sekali lagi gue denger atau liat lo gangguan adek gue. Siap-siap masuk jeruji tahanan. Btw bokap gue hakim, gue bisa minta bantuan dia buat masukin lo kepenjara. Dan bisa masukin bokap Lo yang polisi itu kepenjara karena gak bisa mendidik anaknya."

Ucapan Mayang itu memebuat ketiganya ketakutan.

"Yaudah Aleta kamu hati-hati yah."ucapnya pada Aleta tanpa melirik sedikitpun kearah Rey yang terus mengelus belakang Aleta.

"Tunggu!"ucap salah satu laki-laki tadi.

"Tolong hapus, percakapan kita yang lo rekam tadi."

Ucapannya membuat Mayang ingin tertawa."Enak aja, gak bisa! Itu ancaman kalo lo ganggu Aleta lagi."

"Yok Han!" Mayang menarik tangan Farhan membuat rasa cemburu Rey kumat lagi.

"Emang lo beneran rekam percakapan lo tadi, pake apa?"bisik Farhan saat menuju keluar gang.

"Sht! Mereka aja bodoh, yakali gue ngerekam pake pulpen pilot."sahut Mayang membuat Farhan geleng-geleng saja.


🌸🌸🌸🌸

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PACARKU KETUA BEM ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang