🌸 l i m a 🌸

40K 1.9K 14
                                    

Jangan jadi Silent Readers yah. Aku berharap kalian juga ngasih aku vote dan komen. Supaya aku tambah semangat buat ngetiknya.

Aku percaya kalo kalian semua orang baik. Dan Makasih jika kalian sudah mau memberikan vote dan komen💛

Bantu aku buat Promosiin cerita ini juga yah gengs. Maupun itu ditiktok, Instagram, atau sosmed lainnya. Kalian juga bisa promosiin buat temen-temen Kalian juga yah💛

Jangan lupa juga komen setiap part yang kamu suka yah.

Happy Reading

___________________________

Tangisan Mayang saat ini benar-benar pecah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Tangisan Mayang saat ini benar-benar pecah. Dikamarnya saat ini terkumpul bahkan ada Rey yang tadi ditelpon Bara membantu menenangkan Mayang.

"Mayang eh kamu kenapa sih? Nanti sesak dadanya!" Rey mencoba menangkap tangan Mayang tetapi Mayang masih memberontak.

Mayang menangis sesegukan kencang yang menyakitkan. Rey dan Bara mencoba menangkapi Mayang tapi dia memberontak dan mendorong Rey dan Bara menjauh.

"Pergiiiiiiii!!"ucapnya tak jelas disela tangisannya.

Posisi mereka saat ini berada diatas kasur Mayang dengan Mayang yang selalu mencoba melepaskan tangannya yang dipegang Rey dan Bara dengan isakan tangisan.

"Sayang jangan gitu dong nanti gak bisa nafas." Miminya ikut mecoba menenangkan Mayang.

Disty saat ini benar-benar merasa tak enak, Tasya yang meliat itu pun meraih tangan Disty."Percaya sama aku ini gak papa, ini sudah sering."

Saat Mayang masih menangis, Rey dengan cepat menangkup wajah Mayang yang sembap dan menatapnya.

"Hey liat aku! Sayang kan sama bang Bara?"tanyanya kepada Mayang yang masih sesegukan.

"Kalo sayang sama Bang Bara EH jangan memberontak dulu dengerin aku ngomong!"ucapnya ketika Mayang ingin melepaskan tangan Rey.

Mayang masih menangis tapi tidak seperti tadi.

"Kalo sayang sama Bang Bara dengerin ucapan Bang Bara terus kasih alasan kamu kenapa gak bolehin dia nikah."ucap Rey sambil mebersihkan air matanya dengan ibu jari.

Bara yang melihat Mayang mulai tenang pun menarik Mayang lalu memeluknya dan mengelus rambutnya.

"Jangan nagis dong kamu tau kan Abang paling gak bisa liat kamu nangis, percaya sama Abang kalo Ka Disty orang yang baik bahkan Ka Disty udah paham kamu kayagimana karena Abang sering ceritain kamu sama Ka Disty."ucapnya lembut mencoba menenangkan nya.

"Aku takuuut.."cicitnya pelan.

"Takut kenapa? Coba jelasin keabang!"ucapnya menangkup wajah Mayang yang sembap.

PACARKU KETUA BEM ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang