🌸 t i g a s e m b i l a n 🌸

22K 1.4K 219
                                    


Jangan jadi Silent Readers yah. Aku berharap kalian juga ngasih aku vote dan komen. Supaya aku tambah semangat buat ngetiknya.

Aku percaya kalo kalian semua orang baik. Dan Makasih jika kalian sudah mau memberikan vote dan komen💛

Bantu aku buat Promosiin cerita ini juga yah gengs. Maupun itu ditiktok, Instagram, atau sosmed lainnya. Kalian juga bisa promosiin buat temen-temen Kalian juga yah💛

Jangan lupa juga komen setiap part yang kamu suka yah.

Happy Reading

___________________________

"Gak mungkin banget Papa jodohin aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Gak mungkin banget Papa jodohin aku."

"Abis itu dia ngomong apa lagi?"tanya Rey sambil mengelus pipi Mayang.

Mereka berdua saat ini sedang duduk disofa yang ada diruang tengah rumah Mayang dengan posisi Mayang dalam dekapan Rey.

"Ya dia cuman bilang suka sama kamu. Terus, katanya pengen rebut kamu dari aku."adu Mayang dengan kepala yang ada dada Rey.

Rey mengangguk."Gak yakin aku dia bakalan bisa rebut aku."

Mayang yang mendengar tuturan Rey langsung mendongak menatap Rey."Kenapa gitu?

"Lawanan Bianca kan kamu."

Mayang memutar matanya malas."Jangan sebut nama dia!"

Rey mengantup bibirnya sambil mengangguk mengiyakan.

"Emang kenapa tuh kuman gak bisa lawan aku?"tanya Mayang penasaran.

"Kamu kan galak, gak mau kalah, egois, pengennya menang terus, ambisinya besar."kekeh Rey sambil mengelus lembut rambut Mayang.

Mayang kembali menyandarkan kepalanya kedada Rey."Iyah juga yah. Kamu bener! Gak bakalan aku biarin dia rebut kamu."

Mayang mendongak lagi menatap Rey."Kamu juga, jangan sok jadi rebutan. Apalagi sampai terhasut kuman najis kaya dia."

Rey terkekeh gemas dengan wajah kekasihnya itu."Gak bakalan sayang. Cukup kamu!"

"Kamu juga, jangan kalut sama emosi kamu. Jangan terlalu ditanggepin lah kalo bisa. Apapun yang terjadi juga tetep ajakan aku maunya kamu."

Mayang merasa pipinya panas lalu berdecih menutup rasa malunya itu. Setalahnya, kembali dengan posisi awalnya sambil menatap kedepan kearah televisi. Hal itu membuat Rey tertawa kecil.

PACARKU KETUA BEM ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang