🌸 d u a b e l a s 🌸

34K 1.6K 15
                                    

Jangan jadi Silent Readers yah. Aku berharap kalian juga ngasih aku vote dan komen. Supaya aku tambah semangat buat ngetiknya.

Aku percaya kalo kalian semua orang baik. Dan Makasih jika kalian sudah mau memberikan vote dan komen💛

Bantu aku buat Promosiin cerita ini juga yah gengs. Maupun itu ditiktok, Instagram, atau sosmed lainnya. Kalian juga bisa promosiin buat temen-temen Kalian juga yah💛

Jangan lupa juga komen setiap part yang kamu suka yah.

Happy Reading

___________________________

"Kenapa?"tanya Rey yang sudah berada dikamar Mayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kenapa?"tanya Rey yang sudah berada dikamar Mayang

"Tengkurap sini!"titah Mayang membuat Rey bingung menyatukan alisnya.

"Ts. Tengkurep ajaaa!!"

Rey yang tidak ingin ada keributan lagi pun langsung tengkurep dikasur Mayang yang sudah ada Mayang disebelahnya.

Mayang menyingkap baju Rey menumpahkan sedikit minyak urut yang tadi dibawakan oleh Wanda.

"Kalo capek itu bilang! Marah-marah gak ngurangin rasa cape kamu."ucap Mayang memijat badan Rey.

Rey hanya bergeming menikmati pijatan dari tangan kecil Mayang yang membuat Rey merasakan nyaman dan matanya pun terasa ngantuk.

"Terus apa tadi? Gak pulang 3 hari, terus nginep dimana kamu?"

"Iki."

Mayang berdecak."Kebiasaan deh, kamu taukan kampus kamu sama rumah aku gak jauh Rey. Kamu bisa kesini biar tidur sama Abang."

"Yang, kok panas sih?"tanya Rey menghiraukan cibiran Mayang karena minyak itu benar-benar panas dibelakangnya walaupun memang badannya terasa nyaman.

"Udaah tidur sana! Gak usah banyak omong!"ketus Mayang sambil memijat bahu Rey.

🌸🌸🌸

Sudah hampir satu jam Rey tidur dengan erat memluk guling. Mayang sudah mandi dengan keadaan yang lebih segar dari pada tadi. Mayang tiduran disebelah Rey sambil memainkan Handphone Rey.

Saat Mayang asik main game masak-masakkan. Tiba-tiba Handphone Rey yang dimankannya itu berbunyi.

Mayang mengangkat telpon itu.

"Iya ada apa Pa Pesulap?"

"Huh. Dimana Rey?"

"Tidur, Kenawhy?"

"May numpang mandi dong. Toilet dibawah full gara-gara yang lain ikut mandi juga."

"Giloo. Dikira rumah gue penginapan apa."

PACARKU KETUA BEM ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang