"Mayang berumur 17 tahun pacaran sama Rey Ketua Bem umur 21 tahun? Dan mereka pacaran sudah hampir 5 tahun?"
****
Sebelum Membaca silahkan Follow dulu yah😉
"Kenapa sih ka Rey ga jelas tau tadi nyeret aku masuk kedalam mobil, bukannya diantar pulang...
Jangan jadi Silent Readers yah. Aku berharap kalian juga ngasih aku vote dan komen. Supaya aku tambah semangat buat ngetiknya.
Aku percaya kalo kalian semua orang baik. Dan Makasih jika kalian sudah mau memberikan vote dan komen💛
Bantu aku buat Promosiin cerita ini juga yah gengs. Maupun itu ditiktok, Instagram, atau sosmed lainnya. Kalian juga bisa promosiin buat temen-temen Kalian juga yah💛
Jangan lupa juga komen setiap part yang kamu suka yah.
Happy Reading
___________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mayang dan Rey seakarang sedang berada ditempat makan setelah membeli baju untuk acara lamaran Bara.
Mayang sedang memesan makanan, mereka hanya membungkus. Tidak makan disana karena keluarga Mayang telah sampai.
Rey hanya sendiri duduk dimeja makan sambil memainkan ponsel Mayang. Saat asik-asiknya bermain diponsel Mayang tiba-tiba ada yang menegurnya.
"Loh Rey?"sapa perempuan semampai itu.
Rey mendongak dengan muka datarnya."Bianca?"
Bianca duduk didepan Rey."Iyaa, kamu ngapaian disini?"
"Makan."
Bianca tersenyum canggung."O-oh makan?"
Rey tak menanggapinya, dia jelas tau siapa orang didepannya ini. Siratu Kampus yang memiliki banyak prestasi.
Rey sebenarnya tidak terlalu dekat dengannya walaupun Bianca ratu kampus dan Rey Ketua Bem. Mereka hanya beberapa kali berurusan.
Bianca menatap Handphone yang dipegang Rey. Handphone dengan case berwana pink itu membuat Bianca tersenyum.
"Cute."gumamnya.
Mendengar itu Rey mendongak sambil menaikkan alisnya sebelah.
"Itu Handphone kamu? Cute banget casenya."ucap Bianca sambil tersenyum.
Rey ikut menatap Handphone ditangannya sambil tersenyum tipis."Handphone pacar gue."
Ucapan Rey membuat Bianca terkejut bukan main."Pa-pacar?"beonya.
Rey hanya mengangguk.
Ini adalah Fakta yang baru saja diketahui oleh Bianca. Mengatahui fakta itu membuat terlihat sorot kekecewaan dimata Bianca.
"Sayang."panggil Mayang yang baru saja datang dengan tentengan ditanganya.
Rey berdiri memasukan Handphone kesaku celananya lalu mengambil tentengan pada Mayang."Udah?"
