"Mayang berumur 17 tahun pacaran sama Rey Ketua Bem umur 21 tahun? Dan mereka pacaran sudah hampir 5 tahun?"
****
Sebelum Membaca silahkan Follow dulu yah😉
"Kenapa sih ka Rey ga jelas tau tadi nyeret aku masuk kedalam mobil, bukannya diantar pulang...
Jangan jadi Silent Readers yah. Aku berharap kalian juga ngasih aku vote dan komen. Supaya aku tambah semangat buat ngetiknya.
Aku percaya kalo kalian semua orang baik. Dan Makasih jika kalian sudah mau memberikan vote dan komen💛
Bantu aku buat Promosiin cerita ini juga yah gengs. Maupun itu ditiktok, Instagram, atau sosmed lainnya. Kalian juga bisa promosiin buat temen-temen Kalian juga yah💛
Jangan lupa juga komen setiap part yang kamu suka yah.
Happy Reading
___________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah seminggu kejadian dikamar Mayang. Selama itu hubungan mereka baik-baik saja. Persiapan Pkm pun sudah selesai, tinggal menunggu hari H saja.
Hari ini Mayang berniat ingin kerumah Rey bermain bersama adik-adik Rey, sudah lama dia tidak kerumah itu. Hal itu membuat dia merindukkan manjanya Air, candaan Aleta serta wajah sikembar yang sangat menggemaskan. Kadang Rey mengirimkan foto sikembar membuat Mayang merasa gemas sendiri.
Mayang menggunakan mobil sendiri kerumah Rey, sebenarnya Rey tadi berniat menjemputnya. Tapi, Mayang melarangnya karena dia sudah lama tak menyupir sendiri, dan Rey pun mengiyakan saja.
Mayang memasuki gerbang rumah Rey dan bersamaan itu, Mayang melihat mobil asing keluar dari gerbang itu.
Mayang tak ambil pusing langsung keluar mobil menuju rumah Rey."Asslamualaikum."
"Waalaikumsalam."sahut Rey yang sudah ada didepannya.
Mayang menampakkan senyuman cerahnya membuat Rey juga tersenyum. Rey mengusap rambut Mayang lalu mengecup dahinya sejenak.
"Ayo masuk!"
Mayang mengangguk lalu masuk kedalam bersama Rey merangkulnya. Mayang mendongak menatap wajah Rey yang terlihat sendu."Kamu kenapa?"
Rey menunduk lalu terkekeh. Rey mencubit hidung Mayang gemas."Gak papa sayaang."
Mayang hanya mengangguk lalu berjalan bersama kearah kamar untuk menemui Mama Rey."Assalamualaikum Mamaa."
"Waalaikumsalam."
"Udah lama ih gak kesinii." Mayang yang mendengarnya hanya terkekeh, apalagi melihat wajah Sintya yang pura-pura merajuk.
"Sini duduk!"
Mayang ikut duduk disebelah Aleta yang memainkan handphonenya."Ih Sikembar cepet banget gedenya."
Mama Rey menyerahkan Abiwara yang tadi digendonganya kepada Mayang. Terlihat Mayang begitu gemas menatap Abiwara yang ada digendongannya."Gemess banget cih kamuu."
