"Mayang berumur 17 tahun pacaran sama Rey Ketua Bem umur 21 tahun? Dan mereka pacaran sudah hampir 5 tahun?"
****
Sebelum Membaca silahkan Follow dulu yah😉
"Kenapa sih ka Rey ga jelas tau tadi nyeret aku masuk kedalam mobil, bukannya diantar pulang...
Jangan jadi Silent Readers yah. Aku berharap kalian juga ngasih aku vote dan komen. Supaya aku tambah semangat buat ngetiknya.
Aku percaya kalo kalian semua orang baik. Dan Makasih jika kalian sudah mau memberikan vote dan komen💛
Bantu aku buat Promosiin cerita ini juga yah gengs. Maupun itu ditiktok, Instagram, atau sosmed lainnya. Kalian juga bisa promosiin buat temen-temen Kalian juga yah💛
Jangan lupa juga komen setiap part yang kamu suka yah.
Happy Reading
___________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah empat hari Rey tidak masuk kampus, dan sudah tiga hari dia berdiam diri dirumah karena sakit. Besok Rey harus mengusahakan masuk kampus karena PKM akan dimulai.
Rey terus memperhatikan handphonenya menunggu balasan dari Mayang. Dichat itu tak ada satupun yang pernah Mayang balas semenjak kata putus beberapa minggu lalu.
Tapi ada satu hal yang membuat Rey terheran beberapa hari ini. Bianca! Semenjak Rey mematahkan kartunya, keluarganya tak lagi mencarinya. Biasanya bagaimanapun Bianca selalu menghubungi lewat apapun itu.
"Abang kenapa belum tidur?" Suara lembut Mamanya memecahkan kehening dikamar itu.
Rey menoleh kearah wanita yang sangat-sangat ia sayangi."Bentar lagi Ma."
Sintya duduk dihadapan putranya yang terlihat masih pucat."Kalo masih pusing banget gak usah masuk besok kekampus. Nanti Papa yang ijinin."
Rey menggeleng, demi apapun Rey ingin sekali kuliah. Sangat rindu dengan orang yang selalu ada dipikirannya itu. Apalagi besok PKM, Rey sangat merasa tak enak dangan anggotanya kalau sampai tak hadir.
"Rey udah sehat Ma! Lagian juga besok PKM, masa iya Rey gak ada, udah tiga hari Rey gak masuk. Kan gak enak jadinya."
Sintya hanya menghela nafasnya yang panjang pasrah dengan keputusan anaknya itu."Yaudah, Mama kekamar dulu."
"Iyaa Maa."
🌸🌸🌸🌸
Mayang dan ketiga temannya saat ini berada dikoridor kampus menunggu giliran Keyla dan Mayang bermain Voli. Mayang dan Keyla saat ini menggunakan baju yang sama dengan timnya.
"Kalian ngelawan kelas Bianca kan?"tanya Zoya.
Mayang dan Keyla mengangguk bersama."Tapi gak mungkin tuh cewe ikut ginian."
