🌸 e m p a t s e m b i l a n 🌸

21.4K 1.9K 1.2K
                                    

Jangan jadi Silent Readers yah. Aku berharap kalian juga ngasih aku vote dan komen. Supaya aku tambah semangat buat ngetiknya.

Aku percaya kalo kalian semua orang baik. Dan Makasih jika kalian sudah mau memberikan vote dan komen💛

Bantu aku buat Promosiin cerita ini juga yah gengs. Maupun itu ditiktok, Instagram, atau sosmed lainnya. Kalian juga bisa promosiin buat temen-temen Kalian juga yah💛

Jangan lupa juga komen setiap part yang kamu suka yah.

Happy Reading

___________________________

Sudah seminggu semenjak pertengkaran Rey dan Mayang saat diparkiran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Sudah seminggu semenjak pertengkaran Rey dan Mayang saat diparkiran. Sejak itu juga Rey tak pernah melihat wajah Mayang membuat Rey frustasi sendiri mencarinya.

Beberapa hari ini Rey memang sering melamun memikirkan hubungannya dengan Mayang yang kadang bisa membuatnya menangis sendiri.

Seperti saat ini Rey hanya terdiam dikasurnya menatap kosong kedepan dengan air mata yang mengalir. Membayangkan Mayang meningglakannya saja itu sudah sangat menyakitkan apalagi sampai itu terjadi.

Ceklek

Sintya menatap sendu kearah putra sulungnya itu."Abang kenapa belum tidur?"

Rey yang mendengar suara Mamanya langsung mengusap air matanya dan menatap mamanya."Belum ngantuk Ma."

Sintya duduk disamping kasur Rey sambil memegang tangan Rey memberikan semangatnya."Mayang belum ada kabar?"

Rey menjawab dengan gelengannya.

"Rey gak bisa tanpa Mayang Ma, Rey gak mau yang lain! Rey maunya cuman Mayang." Air mata Rey menetes kembali.

Sintya mengangguk, dia tau anaknya itu sangat tersiksa beberapa hari ini. Kadang dia melihat anaknya menangis sendirian dikamar. Sintya tidak bisa berbuat apa-apa, dilain sisi Sintya tau perasaan Mayang tapi dilain sisi dia juga adalah seorang ibu.

"Kamu berdoa aja semoga Mayang baik-baik aja yah!"

Rey mengangguk."Makasih Ma."

🌸🌸🌸🌸

"Sejak kapan kita punya anggota baru?"tanya Demian sambil menatap tak suka kearah Bianca yang menyender kebahu Rey.

Sasa mengangkat bahunya."Perasaan gak ada anggota baru deh. Cuman ada rasa hawa setan aja disini."

"Shtt, gak boleh ngomong gitu sayaaang!"tegur Riski lembut.

Sasa mengulum bibirnya sejenak."Terus ngomong apadong?"

"Yang lebih kasar! Dajjal penghuni neraka, Bwhahahahah"pecah tawa Riski diiringi Demian tertawa.

Bianca merasa dirinya diejek pun mengadu manja kepada Rey."Reeeey, mereka ngejek akuuuu!"

PACARKU KETUA BEM ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang