RAQUEENZA

RAQUEENZA || 6.GANTUNGAN KUNCI

Mohon dimaafkan apabila banyak typo dan kata-kata yang tidak sesuai EYD. Kalian boleh kasih aku masukan kok,

Aku selalu mengingatkan sama kalian biar nggak lupa buat vote, dan komen di cerita ini!

Jangan jadi silent Readers pren!

*****

^SELAMAT MEMBACA^

*****

Lorong sekolah SMK Lexus terlihat sangat ramai. Sepasang remaja berjalan beriringan, sambil sesekali melempar senyum ketika ada siswa-siswi yang menyapanya.

Banyak siswa-siswi menatap keduanya kagum. Raqueenza dan Anzel, pasangan yang kini sedang menggemparkan seantero sekolah karena kedekatan mereka.

"Tuh liat, Ki, sakit hati Abang. Neng Raqueenza selingkuh," ujar Vio dramatis.

Rizki memukul kepala Vio menggunakan Lks yang berada di tangannya.

"Lo nggak usah halu! mana mau Raqueenza sama lo."

"Ya kali aja dia mau sama gue, secara gue kan keren," kata Vio dengan percaya diri.

Rizki tidak menanggapi ucapan Vio lagi. Ngomong sama orang yang lagi kena racun cinta mah nggak ada habisnya. Si Vio itu sangat mengagumi Raqueenza.

Anzel mengantarkan Raqueenza sampai depan kelasnya. Anzel menatap Raqueenza dalam, tangannya terulur merapikan surai hitam kecokelatan milik Raqueenza.

"Selamat belajar," bisik Anzel di telinga gadis itu.

Raqueenza bergidik geli saat Anzel berbisik di telinganya.

"Semangat juga buat lo." Setelah Mengatakanya, Raqueenza segera berlari ke dalam kelas meninggalkan Anzel yang masih diam membeku di tempatnya.

"Cie ada yang udah jadian nih, pajak pajak," ledek Chelsea sambil menoel dagu Raqueenza

"Apaan sih lo Che, gue belum jadian sama dia."

"Belum jadian kok nganterin sampai depan kelas?"

"Emangnya nggak boleh, kalau misalkan Anzel itu nganterin gue sampai depan kelas?" tanya Raqueenza balik.

Chelsea pura-pura berpikir untuk menjawab pertanyaan Raqueenza barusan.

"Boleh aja sih, cuma kalau anak otomotif masuk ke kelas anak jaringan tuh harus bayar pajak. Apalagi kalau udah jadian."

"Semerdekanya lo aja lah," pasrah Raqueenza. 

Raqueenza mengeluarkan tugas yang akan ia kumpulkan hari ini. Saat Raqueenza mencari bukunya, tiba-tiba ia menemukan gantungan kunci Rilakkuma yang tidak terlalu besar. Raqueenza berpikir darimana asal gantungan kunci itu berasal. Gadis dengan manik mata cokelat itu melihat ada sticker note yang tertempel di sana.