PART 4

2.2K 99 1
                                    

                  Happy reading!

                                 *
                                 *
                                 *

Setelah kejadian itu Nia enggan keluar kamar dia takut bertemu dengan Fazo. Untung kemarin weekend jadi dia tak perlu pergi ke kampus. Tapi sekarang dia harus melakukan aktivitas seperti biasanya.

" Lo bisa hadapin ini semua Nia lo harus kuat karna ada saatnya luka yang gue rasain bisa berakhir bahagia. Yooo Fighthing " gumam Nia,dia berusaha menyemangati dirinya agar bisa melewati ini semua.

Sesampainya di meja makan dia sama sekali tidak melihat Fazo, dia bertanya-tanya kemana laki-laki itu pergi? tapi dia merasa beruntung juga karna tidak berhadapan dengan laki-laki itu. Melihat Nia celingukan membuat bi Siti penasaran.

" Ari eneng nyari apa atuh, nyari tuan ya? " Ucap bi Siti.

" Iya bi tumben dia ga keliatan biasa dia udah  turun buat pergi ke kantor " tanya Nia.

" Tuan mah udah berangkat tadi pagi katanya ada urusan diluar " mendengar itu Nia hanya mengangguk.

" Neng mau ke kampus? Emang udah mendingan? " dirinya tau apa yang telah terjadi dengan majikannya ini, Nia menceritakan semuanya dengan detail. Sebenarnya dirinya tak menyangka tuannya itu begitu kejam pada istrinya sendiri.

"  Iya bi kalo ga masuk takutnya ketinggalan materi, Alhamdulillah udah mendingan ko bi "
" Syukur atuh kalo mendingan mah, Eneng mau sarapan apa sini biar bibi siapin " Nia hanya menolak dengan secara halus.

" Gausah bi Nia cuma mau sarapan roti aja "

" Yaudah atuh kalo gitu bibi pamit pergi ke pasar ya soalnya bahan makanan udah pada mau abis, neng nanti jangan lupa makan terus dikampus jangan terlalu kecapean " ujar bi Siti perhatian. Karna dirinya sudah menganggap majikannya itu seperti anak sendiri. Nia hanya mengangguk menanggapi ucapan bi Siti.

              * * * * * * * * * * * * * *

Baru saja Nia ingin masuk kelas namun dia urungkan karna mendengar celetukan sahabatnya.

" Selamat morning Nia " ucap Eca dengan senyum yang menghiasi wajah nya.

" Pagi juga Ca, loh Riska kemana tumben ga bareng lo " dia sedikit heran pasalnya jika ada Eca pasti ada Riska begitupun sebaliknya.

" Eca gatau mungkin udah dikelas kali " Nia hanya mengangguk dan langsung melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda. Saat didepan kelas dia melihat Riska sudah duduk dikursinya dengan muka menyedihkan.

" Lo kenapa " pertanyaan itu meluncur dari mulut Nia.

" HUEEEEE MOBIL GUE BELAKANGNYA PENYOK GARA - GARA DITABRAK SI OM-OM SIALAN HIKS " ujar Riska, dia menangis begitu kencang hingga penghuni kelas memandang heran ke arahnya.

" Loh ko bisa? " Tanya Eca

FLASBACK ON

Untuk hari ini Riska tidak berangakat dengan Eca karna dirinya terlalu malas berurusan dengan bocah menyebalkan itu. Saat diperjalanan menuju kampus tiba-tiba ia ngerem mendadak dan akibat ulahnya mobil dibelakang tidak sengaja menabrak bagian belakang mobilnya.

BRUKKK

" Sialan siapa sih yang nabrak mobil gue bener-bener kurang asem " kesal Riska dia bergegas turun dari mobil dan keadaan mobil belakangnya lumayan rusak parah. Dengan amarah yang menggebu-gebu dia langsung melabrak orang yang sudah membuat mobilnya rusak.

KANIA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang