Happy reading!
*
*
*Setelah kejadian itu Nia enggan keluar kamar dia takut bertemu dengan Fazo. Untung kemarin weekend jadi dia tak perlu pergi ke kampus. Tapi sekarang dia harus melakukan aktivitas seperti biasanya.
" Lo bisa hadapin ini semua Nia lo harus kuat karna ada saatnya luka yang gue rasain bisa berakhir bahagia. Yooo Fighthing " gumam Nia,dia berusaha menyemangati dirinya agar bisa melewati ini semua.
Sesampainya di meja makan dia sama sekali tidak melihat Fazo, dia bertanya-tanya kemana laki-laki itu pergi? tapi dia merasa beruntung juga karna tidak berhadapan dengan laki-laki itu. Melihat Nia celingukan membuat bi Siti penasaran.
" Ari eneng nyari apa atuh, nyari tuan ya? " Ucap bi Siti.
" Iya bi tumben dia ga keliatan biasa dia udah turun buat pergi ke kantor " tanya Nia.
" Tuan mah udah berangkat tadi pagi katanya ada urusan diluar " mendengar itu Nia hanya mengangguk.
" Neng mau ke kampus? Emang udah mendingan? " dirinya tau apa yang telah terjadi dengan majikannya ini, Nia menceritakan semuanya dengan detail. Sebenarnya dirinya tak menyangka tuannya itu begitu kejam pada istrinya sendiri.
" Iya bi kalo ga masuk takutnya ketinggalan materi, Alhamdulillah udah mendingan ko bi "
" Syukur atuh kalo mendingan mah, Eneng mau sarapan apa sini biar bibi siapin " Nia hanya menolak dengan secara halus." Gausah bi Nia cuma mau sarapan roti aja "
" Yaudah atuh kalo gitu bibi pamit pergi ke pasar ya soalnya bahan makanan udah pada mau abis, neng nanti jangan lupa makan terus dikampus jangan terlalu kecapean " ujar bi Siti perhatian. Karna dirinya sudah menganggap majikannya itu seperti anak sendiri. Nia hanya mengangguk menanggapi ucapan bi Siti.
* * * * * * * * * * * * * *
Baru saja Nia ingin masuk kelas namun dia urungkan karna mendengar celetukan sahabatnya.
" Selamat morning Nia " ucap Eca dengan senyum yang menghiasi wajah nya.
" Pagi juga Ca, loh Riska kemana tumben ga bareng lo " dia sedikit heran pasalnya jika ada Eca pasti ada Riska begitupun sebaliknya.
" Eca gatau mungkin udah dikelas kali " Nia hanya mengangguk dan langsung melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda. Saat didepan kelas dia melihat Riska sudah duduk dikursinya dengan muka menyedihkan.
" Lo kenapa " pertanyaan itu meluncur dari mulut Nia.
" HUEEEEE MOBIL GUE BELAKANGNYA PENYOK GARA - GARA DITABRAK SI OM-OM SIALAN HIKS " ujar Riska, dia menangis begitu kencang hingga penghuni kelas memandang heran ke arahnya.
" Loh ko bisa? " Tanya Eca
FLASBACK ON
Untuk hari ini Riska tidak berangakat dengan Eca karna dirinya terlalu malas berurusan dengan bocah menyebalkan itu. Saat diperjalanan menuju kampus tiba-tiba ia ngerem mendadak dan akibat ulahnya mobil dibelakang tidak sengaja menabrak bagian belakang mobilnya.
BRUKKK
" Sialan siapa sih yang nabrak mobil gue bener-bener kurang asem " kesal Riska dia bergegas turun dari mobil dan keadaan mobil belakangnya lumayan rusak parah. Dengan amarah yang menggebu-gebu dia langsung melabrak orang yang sudah membuat mobilnya rusak.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANIA (End)
Teen Fiction( BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA! ) Hanya kisah klise tentang perjodohan yang dilakukan orang tua nya dengan anak sahabatnya. Dia harus menikah dengan orang yang belum ia kenal sama sekali. Dengan perjodohan ini orang tua nya ingin Nia mendapatkan y...