Kalian pasti tau caranya menghargai karya seseorang. Jadi tolong jangan jadi silent reader ya🤗
Happy reading guys!
*
*
*Disinilah Fazo sekarang didepan apartemen mewah milik kekasihnya siapa lagi kalau bukan Viona. Setelah mendapat pengusiran dirumah mertuanya ia memutuskan untuk datang kesini. Semenjak mengetahui kebusukan nya orang-orang yang ada sekelilingnya menjauhi nya satu persatu. Sekarang orang satu-satunya yang menjadi harapannya untuk tempat menenangkan diri adalah Viona.
Dengan sedikit tergesa-gesa ia membuka pintu apartemen itu sehingga membuat sang pemiliknya terkejut.
" Loh sayang kamu ke-- " tanpa menghiraukan perkataan wanita didepannya dengan cepat Fazo mencium kasar bibir Viona. Ia ingin melampiaskan dan menyalurkan perasaan yang dari kemarin ia pendam entah rasa sedih, kecewa, putus asa atau nafsu.
Awalnya Viona terkejut namun dengan cepat ia mengimbangi ciuman pria itu. Sebenarnya ia tidak ingin melayani Fazo karna sedari tadi tubuhnya lemas dan kepalanya begitu pusing. Tapi saat Fazo menciumnya nafsu nya naik begitu saja.
Merasa pasokan oksigen menipis dengan cepat Viona melepaskan tautan mereka.
" Kamu kenapa? " Tanya Viona sekali lagi dengan nafas tersendat-sendat.
Fazo menggelengkan kepalanya " i need you " ucapnya dengan suara serak. Setelah itu ia pun kembali mencium Viona seraya membawa Viona kedalam kamar wanita itu. Dan kegiatan mereka pun berlanjut dengan nafsu yang begitu menggebu-gebu.
* * * *
Terlihat seorang wanita duduk termenung di kamarnya. Pikirannya menerawang pada kejadian beberapa waktu lalu dimana suaminya datang kesini. Mengingat percakapan mereka tadi tak sadar air matanya kembali menetes. Sebenarnya ia sudah memaafkan Fazo, toh untuk apa ia menyimpan dendam karna itu tak akan merubah apapun. Semuanya sudah hancur lembur tak tersisa. Namun ia ingin tau bagaimana pria itu berusaha meminta maaf padanya. Dan ia ingin tau apakah pria itu benar-benar menyesali perbuatannya atau hanya berpura-pura.
Ia juga berpikir apakah keputusannya salah saat ia berbohong ketika seorang ayah ingin bertemu anak kandungnya?. Sebenarnya ia ingin mempertemukan Ken dengan ayah kandungnya namun entah kenapa hati kecilnya terasa begitu berat. Ada rasa takut dalam dirinya ketika ia mempertemukan Ken dengan Fazo. Namun ia juga tak bisa seperti ini terus karna Fazo punya hak untuk bertemu dengan anaknya. Mungkin dalam waktu dekat ia akan mempertemukan mereka.
Lamunannya buyar ketika ada yang mengusap kepalanya dengan lembut. Dari bau parfumnya saja ia sudah bisa menebak jika itu ayahnya.
" Anak ayah ko ngelamun terus hm? Masih mikirin kejadian tadi siang? " tanya Jasson dengan menatap sang anak.Saat pulang dari kantor Bara menceritakan semua kejadian tadi siang tanpa terkecuali. Ada rasa kesal dihatinya ketika menantu tak tau dirinya itu mengganggu anaknya terus. Ia tau Nia masih istri sah Fazo secara hukum dan agama dan wajar saja jika pria itu datang mengunjungi istrinya. Namun kedatangan dia kesini menurutnya belum tepat, karna anaknya sekarang butuh waktu sendiri untuk menenangkan hati dan pikirannya sementara waktu.
" Aku gapapa ko yah " ucap Nia berusaha menampilkan senyum terbaiknya.
Melihat itu Jasson hanya tersenyum kecil meskipun hatinya terasa sesak ketika melihat sang anak harus merasakan kepahitan hidup rumah tangga. Lagi-lagi ia menyalahkan dirinya karna perjodohan yang ia lakukan membuat anaknya seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANIA (End)
Teen Fiction( BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA! ) Hanya kisah klise tentang perjodohan yang dilakukan orang tua nya dengan anak sahabatnya. Dia harus menikah dengan orang yang belum ia kenal sama sekali. Dengan perjodohan ini orang tua nya ingin Nia mendapatkan y...