Kalian pasti tau caranya menghargai karya seseorang. Jadi tolong jangan jadi silent reader ya🤗
Happy reading guys!
*
*
*Terlihat sepasang suami istri sedang menikmati malam dikamar bernuansa biru yang begitu elegan. Siapa lagi kalau bukan Fazo dan Nia. Mereka berdua memutuskan bermalam disini dan mungkin tinggal disini beberapa saat karena sebentar lagi Nia akan melahirkan. Awalnya Fazo menolak tinggal disini karna takut merepotkan mertuanya. Namun dengan paksaan dari Fira yang khawatir jika terjadi sesuatu dengan anaknya akhirnya mau tak mau mereka pun mengiyakan keinginan bundanya.
" kamu kenapa hm ko ngelamun terus " tanya Fazo saat melihat sang istri yang berdiam diri.
" Aku cuma ngerasa kamu.... berbeda "
" Beda gimana? "
" Entahlah mungkin kamu nutupin sesuatu dari aku " pancing Nia.
Fazo terdiam sejenak " aku ga nutupin sesuatu dari kamu. Dan gaakan mungkin ngelakuin itu sayang. Kan kamu tau sendiri aku selalu jujur tentang apapun yang aku lakuin " ujarnya
Nia menatap mata Fazo, perkataan dari mulutnya memang terdengar tenang namun dari gelagatnya terdapat kegelisahan.
" Udah gausah mikir aneh-aneh, mending sekarang kamu tidur ini udah malam loh " suruhnya seraya mengelus rambut panjang istrinya.
Nia pun mengangguk seraya tersenyum tipis. Ia pun dengan pelan merebahkan dirinya diikuti Fazo. Dirasa pria disampingnya terlelap, dengan perlahan ia mendudukan dirinya. Ia meraih ponsel yang sedari tadi ia simpan. Disana banyak sekali notifikasi pesan masuk terutama dari kedua sahabatnya itu. Namun ada satu pesan masuk yang lebih menarik perhatiannya yang dikirim dari seseorang. Dengan cepat ia membaca pesan itu.
Nia tersenyum smirk saat membaca isi pesan itu. " Good job boy " gumamnya
Dilain tempat tepatnya disebuah club' malam mewah terlihat sekumpulan wanita dengan pasangannya sedang menikmati indahnya gemerlap malam dengan ditemani alunan musik yang berdentum keras. Tampak mereka sangat menikmati suasana bising itu.
" Vio gimana perkembangan Lo sama mantan Lo itu" ucapnya wanita 1 dengan tangannya terus membuat pola abstrak didada pria disampingnya.
Yang diajak bicara hanya terkekeh pelan " Beres, dia gampang buat gue taklukin dikedipin dikit tuh orang udah bertekuk lutut dikaki gue " mendengar itu membuat yang orang-orang disekitarnya terkekeh pelan.
" Terus rencana Lo kedepannya gimana? " Tanya wanita dua.
" Udahin aja sih lagian buat apa gue berhubungan sama bekasan orang toh kartu berjalan udah ada ditangan gue " ucapnya seraya memperlihatkan beberapa kartu yang diberi oleh mantannya.
" Widih traktir-traktir bisa kali "
" Gampang "
Merasa diperhatikan Viona mengalihkan pandangannya
" Kenapa " tanyanya pada pria yang tengah memangkunya. Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun pria itu membawa wanitanya kesebuah kamar yang sudah ia pesan.
" Kenapa kamu masih berhubungan dengan pria itu hm " tanya pria itu seraya mendudukan dirinya dengan masih memangku wanitanya.
Viona tersenyum lembut seraya mengelus rahang tegas prianya. Ya pria yang begitu ia cintai dari dulu hingga sekarang. Saat menjalani hubungan dengan Fazo, ia memang berselingkuh. Karna pria itu selalu sibuk dengan urusan sendiri hingga ia terlupakan dan terkadang ia merasa kesepian karna kekasihnya lebih mementingkan pekerjaan daripada dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANIA (End)
Dla nastolatków( BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA! ) Hanya kisah klise tentang perjodohan yang dilakukan orang tua nya dengan anak sahabatnya. Dia harus menikah dengan orang yang belum ia kenal sama sekali. Dengan perjodohan ini orang tua nya ingin Nia mendapatkan y...