Happy reading guys!
Jangan lupa vote, komen dan share cerita ini ke temen-temen kalian!!
*
*
*H
ari demi hari terus berlalu, kondisi Fazo pun kian memburuk. Tiada hari tanpa mengamuk mencari sang belahan jiwa. Terkadang ia juga berhalusinasi jika guling yang berada dikamarnya itu Nia, mantan istrinya yang masih sangat ia cintai sampai kapan pun. Mulut, pikiran dan hatinya hanya dipenuhi oleh sosok Nia.
Bahkan Fazo pernah melakukan percobaan bunuh diri saking tak mampu hidup tanpa Nia, lebay memang terdengarnya. Namun itulah faktanya ia sudah terlalu candu mengenai semua hal tentang Nia.
" Sayang kamu tau aku cinta banget sama kamu " ucap Fazo seraya menatap guling didepannya penuh cinta.
" Jangan pernah tinggalin aku ya, karna kamu adalah duniaku "
" Maaf karna dulu aku sering nyakitin kamu " ungkap Fazo saat bayang-bayang dulu dirinya menyakiti Nia kembali hadir dalam pikirannya.
" Tangan ini pernah menampar pipi cantik mu. Rasanya aku harus memberi pelajaran tangan nakal ini " ucapnya seraya meremas pecahan kaya didekatnya. Namun bukannya suara ringisan, Fazo tertawa kecil.
" Lihat sayang aku sudah menghukum tangan nakal ini " ujarnya dengan begitu senang seraya menunjukkan tangannya yang berlumuran darah.
" Mulut ini juga pernah mengeluarkan kata yang tak pantas untuk mu, ini juga harus dihukum " ujarnya lagi.
Plakkk
" Brengsek "
Plakkk
" Sialan "
Plakkk
" Ga berguna "
Suara tamparan yang begitu nyaring itu membuat ujung bibir Fazo sobek dengan darah keluar deras. Lagi-lagi ia pun hanya terkekeh pelan. Rasa sakit ini belum seberapa dengan rasa sakit yang dirasakan wanitanya dulu.
Baru saja ia akan melayangkan tamparan pada pipinya lagi, namun ditahan oleh seseorang." Lepasin ma " marah Fazo saat Zara menghentikan kegiatannya.
" Kamu apa-apaan sih hah nyiksa diri kamu "
" Aku pantes dapet itu karna dulu aku sering nyakitin Nia "
" Nia Nia Nia mama muak denger nama jalang itu keluar dari mulut kamu. Sadar Fazo wanita itu saja tak pernah memperdulikan kamu. Lupakan wanita itu! " Murka Zara. Ia sedih, hancur, marah, melihat anaknya rapuh seperti ini hanya karna seorang wanita. Cinta benar-benar membuat anaknya bodoh dan gila.
Sekuat tenaga Fazo melepas cengkraman ditangannya. Matanya menatap tajam wanita tua itu " cabut kata-kata mama, Nia bukan jalang. Dan sampai kapan pun aku ga akan pernah lupain Nia karna dia istri aku ma "
" DIA BUKAN ISTRI KAMU FAZO ABRAHAM SMITH "
Dengan tanpa perasaan Fazo mendorong Zara " Nia istri aku "
" Arghhhhhhhhh " teriaknya seraya melempar semua barang-barang yang ada dikamarnya.
Untungnya sebelum datang ke kamar Fazo, Adit sudah menghubungi dokter yang menangani Fazo. Saat melihat dokter Andi datang dengan dua orang suster dengan cepat Adit meminta tolong untung menenangkan sang anak.
" Lepasin gue sialan "
" Jangan sentuh gue "
" Arghhhhhhhhh bangsat gue ga suka disentuh kalian "
KAMU SEDANG MEMBACA
KANIA (End)
Teen Fiction( BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA! ) Hanya kisah klise tentang perjodohan yang dilakukan orang tua nya dengan anak sahabatnya. Dia harus menikah dengan orang yang belum ia kenal sama sekali. Dengan perjodohan ini orang tua nya ingin Nia mendapatkan y...