Happy reading!
*
*
*Nia kini sedang berada didepan rumah orang tuanya. Ia sekarang benar-benar butuh mereka.
" Assalamualaikum yah bun anak bungsu kalian datang berkunjung " ucap Nia berusaha ceria seperti biasanya.
" Waalaikumsalam ya ampun sayang kamu ko baru kesini sih " sambut bunda Fira seraya menarik Nia kedalam pelukannya.
" Hehehe maaf bunda aku lagi sibuk "
Elak Nia dengan cengiran kudanya." Ga mau peluk ayah nih " suara bariton itu membuat atensi Nia teralihkan. Ia melihat Jasson merentangkan tangan kearah Nia.
" Mau dong kan Nia rindu " Nia memeluk erat cinta pertamanya itu.
" Mana suami mu? Ko ga ikut? " mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut sang bunda membuat Nia terdiam.
" Kamu sama Fazo baik-baik aja kan sayang? " Tanya Jasson saat melihat anaknya yang terdiam.
" Aku baik-baik aja ko yah " seraya senyum dengan sedikit paksaan. Kamu berbohong sayang . Ucap Jasson dalam hatinya. Ia bisa melihat raut wajah Nia terlihat sayu tidak ada gurat kebahagiaan sama sekali. Apalagi matanya tak bisa membohongi terlihat banyak sekali luka yang berusaha ditutupinya.
" Ayah sama bunda kenapa? ko mukanya sembab? " tanya Nia, ia khawatir sekaligus penasaran kenapa orangtuanya itu terlihat seperti habis menangis. Apa yang membuat mereka seperti itu.
" Nanti ya ceritanya karna bunda baru beres masak kita makan dulu yu "
Setelah makan dengan dipenuhi canda tawa mereka bertiga pun bersantai diruang keluarga." Bunda sama ayah kenapa?" Tanya Nia.
" Bunda sama ayah minta maaf sayang, maaf karna perjodohan sialan ini kamu harus mengalami rasa sakit fisik maupun sakit hatimu nak " dengan suara bergetar menahan tangis yang sebentar lagi akan keluar.
Nia diam mematung " M-maksud bunda apa? " gugupnya.
Ayah Jasson menatap sang putri " Jangan pura pura tak mengerti sayang kita berdua udah tau semuanya. Dimana Fazo selalu memperlakukan mu dengan buruk. Menampar mu, menghina mu, tak menganggap anak didalam kandungan mu, dan Fazo meminta bercerai " ucap ayah. Terlihat jelas gurat kesedihan dimuka yang tak lagi muda itu.
DEGG
" B-bunda sama ayah tau darimana? "
" Dari bi Siti, beliau orang suruhan ayah nak "
DEGG
" Ayah mana mungkin biarin kamu tinggal dengan orang asing sayang. Ayah ga akan lepasin kamu gitu aja. Ayah mutusin ngirim bi Siti buat jadi mata-mata supaya ayah tau apakah suamimu memperlakukan mu dengan baik atau tidak. Kamu tau setiap kejadian yang kamu alami bi Siti selalu melaporkannya pada kita nak, ayah sama bunda marah, kecewa, sakit hati mendengar itu semua nak, ayah tak ikhlas jika ada orang yang menyakitimu. Rasanya ayah ingin membawamu pergi dari rumah itu " ungkap Jasson dengan penuh rasa sedih karna tak terima anaknya diperlakukan seperti itu.
" Bunda kecewa, hati bunda sakit ketika kamu berbohong tentang keadaanmu yang sebenarnya. Bunda rasanya ingin sekali menjauhkan mu dengan iblis bertopeng manusia itu "
" Hiks.. hikss..Kamu ga seharusnya menutupi ini semuanya dari kami nak, bunda diam bukan berarti bunda membiarkan anak bunda disakiti, tapi bunda ingin kamu sendiri yang bilang kepada kita tentang perlakuan Fazo terhadapmu. Dan bunda berusaha berpikir Fazo akan berubah. Tapi makin kesini malah makin menjadi. Kamu tau nak bunda merasa menjadi orang tua yang gagal karna telah menyerahkan putri bungsunya pada orang yang salah " ujar Fira dengan berlinang air mata. Ia benar-benar tak bisa menahannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANIA (End)
Teen Fiction( BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA! ) Hanya kisah klise tentang perjodohan yang dilakukan orang tua nya dengan anak sahabatnya. Dia harus menikah dengan orang yang belum ia kenal sama sekali. Dengan perjodohan ini orang tua nya ingin Nia mendapatkan y...