Happy reading!
*
*
*Setelah sampai ia mencari bakso langganan mereka namun saat berjalan tak sengaja menabrak seseorang karna tadinya ia sedang fokus bertukar pesan dengan Nia.
" Maaf mbak saya ga- " ucapannya terpotong ketika ia melihat orang yang ditabraknya membuat ia mematung ditempat.
" Hallo Azo long time no see " ucap wanita dihadapannya membuat Fazo semakin tak berkutik. Ini benar-benar mengejutkan untuknya. Setelah sekian lama wanita itu hilang bak ditelan bumi, sekarang dengan wajah tanpa dosanya dia kembali dihadapannya.
Rasanya ia ingin mengeluarkan umpatan kasar dan segera pergi dari tempat ini. Namun entah kenapa bibirnya terasa kelu, kakinya tak bisa digerakkan. Ia hanya mampu menatap wajah wanita itu. Wajah rupawan yang selalu ia pandang dengan penuh puja, yang selalu ia rindukan setiap saat. Dan sekarang dia ada dihadapannya. Wanita yang begitu ia cintai dulu. Wanita yang akan menjadi pendamping hidupnya kelak namun dengan teganya dia meninggalkan dirinya tanpa alasan apapun. Dia Viona. Viona Anabella mantan tunangannya dulu.
Melihat Fazo yang terdiam Viona segera meraih tangan kekar itu ke genggamannya.
" Kamu apa kabar? " Mendengar pertanyaan itu membuat lamunan Fazo buyar dan dengan segera ia menepis tangan itu.
Bukannya menjawab Fazo memberi peringatan begitu tegas " jangan lancang menyentuh saya "
Viona hanya terkekeh geli " biasanya juga kamu suka sentuhan aku "
" Itu dulu, tapi sekarang saya tak sudi disentuh oleh wanita seperti anda " ucapnya begitu sarkas, ia berbalik segera pergi dari tempat ini.
" Kamu mau kemana? Kita perlu bicara Azo" teriak Viona seraya mengejar Fazo agar ia tak kehilangan jejak lelaki itu.
Fazo tak mengidahkan itu semua ia hanya ingin cepat-cepat pergi dari tempat ini. Saat menyebrang ia tak melihat kanan kiri. Fazo mendengar pekikan dari belakangnya begitu keras
" Fazo awas " teriak Viona
Saat menoleh ke kanan matanya terbelalak kala melihat ada mobil melaju begitu kencang kearahnya. Ia pun menutup matanya seakan pasrah dengan apa yang terjadi selanjutnya.
BRAKKKKKKK
Merasa badannya terdorong ia pun membuka matanya, Fazo kira ia tertabrak ternyata ia didorong oleh seorang wanita. Dengan cepat ia menghampiri wanita yang sudah terkapar itu. Alangkah terkejutnya ternyata Viona yang menyelamatkan nyawanya barusan.
" Hey Viona, kamu dengar saya " ucapnya begitu panik seraya menepuk-nepuk pipi wanita itu. Dirasa tak ada respon denga cepat ia membawa wanita itu kedalam mobilnya menuju rumah sakit terdekat
* * * *
Sedangkan dirumah Nia sedang duduk diruang tamu. Ia sudah menunggu suaminya pulang sedari tadi. Tapi Fazo sama sekali tak terlihat batang hidungnya. Ia sudah menanyakan keberadaan sang suami pada sekertaris Fazo namun katanya Fazo sudah pulang dari kantor pukul 5 sore. Tapi sampai sekarang Fazo tak terlihat sama sekali. Ia begitu mengkhawatirkan keadaan suaminya. Ia sudah berusaha menghubungi Fazo namun sama sekali tak mengangkatnya.
" Kamu kemana mas? Jangan buat khawatir kaya gini " ucap Nia seraya terus berusaha menghubungi suaminya.
* * * *
Fazo meluruhkan dirinya kelantai, ia sedang berada didepan ruang UGD menunggu kabar keadaan Viona. Pikirannya benar-benar kalut. Ia tak habis pikir kenapa Viona senekat itu untuk menyelamatkan dirinya. Dengan kejadian ini membuat ia menyalahkan dirinya sendiri karna kecerobohannya membuat orang lain celaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANIA (End)
Teen Fiction( BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA! ) Hanya kisah klise tentang perjodohan yang dilakukan orang tua nya dengan anak sahabatnya. Dia harus menikah dengan orang yang belum ia kenal sama sekali. Dengan perjodohan ini orang tua nya ingin Nia mendapatkan y...