PART 18

1.4K 81 1
                                    

Happy reading!

*
*
*

Jasson dan Fira begitu terkejut saat melihat anak lelakinya ada disini. Padahal Bara baru beberapa bulan ada di LA, mereka berdua tau tabiat anak lelakinya susah sekali pulang jika sedang mengurus bisnisnya diluar negri. Biasanya jika Bara akan pulang anak itu pasti mengabarinya terlebih dahulu.

Mereka berdua sedikit heran kenapa muka anaknya itu begitu datar saat bersitatap dengan mereka berdua, seolah-olah Jasson dan Fira sudah melakukan kesalahan yang begitu fatal.

Fira yang jengah karna dari tadi hanya ada keheningan ia pun akhirnya membuka suaranya " Sayang kamu kenapa nak? " Tanya Fira hati-hati

Bara menatap orang tuanya lekat-lekat " kenapa kalian nutupin ini semua dari aku "

Pasangan suami istri itu mengernyit heran saat mendengar pernyataan anaknya " maksud kamu apa bara " tanya Jasson

" Nutupin semua persoalan yang terjadi selama ini terhadap Queen " ucap Bara dengan terus menatap datar.

Jasson dan Fira terdiam sesaat begitu terkejut mendengar itu " K-kamu tau dari mana nak "

Bara hanya tersenyum sinis " bunda ingatkan aku kaya gimana jika bersangkutan dengan adik kesayangannya aku? "

Jasson dan Fira terdiam melupakan fakta itu. Memang Bara begitu posesif dan perhatian pada Nia. Meskipun Bara berada jauh di sana, anaknya itu tak pernah membiarkan Queen begitu saja. Ia selalu memantau Queen dari jauh karna takut terjadi sesuatu dengan Queen-nya. Jadi sebaik apapun mereka menutupi apa yang terjadi pasti anak lelakinya mengetahui itu semua.

Jasson menatap anaknya dengan penuh rasa bersalah " Ayah sama bunda minta maaf sama kamu, kita ga bermaksud seperti itu. Ayah takut kamu jadi kepikiran kalo tau keadaan Nia saat itu "

Bara mulai tersulut emosinya " Tapi ga kaya gitu caranya. Dengan kalian nutupin semua kenyataan dari aku sama aja kalian buat aku kecewa.
Aku berhak tau apa yang terjadi dengan Queen. Mungkin jika aku tak memantaunya sampai sekarang aku tak akan mengetahuinya "

Fira mendekati anaknya itu lalu menarik kedalam pelukannya " kita berdua minta maaf udah bohongin kamu "  Bara melerai pelukannya lalu mengangguk pelan.

Jasson menatap Bara " Boy kamu ga akan ngelakuin sesuatukan? " tanyanya.

Jasson tau sifat anak lelakinya jika sudah bersangkutan dengan keluarga apalagi dengan adik kesayangannya. Lelaki itu akan berubah menjadi begitu overprotektif pada adik kecilnya. Ia masih ingat saat dulu ada yang tak sengaja menabrak Nia yang membuat lututnya sedikit lecet, Bara dengan amarah yang menggebu-gebu langsung memukulinya tanpa ampun hingga orang itu masuk rumah sakit.

Bara tersenyum smirk " ayah tau tadinya aku ingin membunuhnya dengan tanganku sendiri, tapi melihat Queen sedang mengandung anak Sibrengsek itu membuat niat ku urungkan. Tapi bermain-main sedikit tak apa-apa bukan? "

" Jangan macam-macam Bara dia sekarang lumpuh, kamu tega buat dia kesakitan? "

" Kenapa harus ga tega? dia saja saat menyakiti Queen-ku tega-tega aja" balas Bara seraya mendengus kasar.

" Bara kamu tau kan Nia mencintainya, dia akan sedih jika Fazo disakiti dengan mu kakak kandungnya sendiri. Lagian Fazo sudah menyesali itu semua nak. Jangan ngelakuin hal aneh-aneh ya " ucap Fira dengan lembut. Anaknya itu memang keras kepala

Apa yang diucapkan Fira ada benarnya. Lagian kenapa adik kecilnya bisa mencintai lelaki semacam Fazo seperti tak ada lelaki lain saja " Tergantung "

KANIA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang