PART 46

1.4K 125 8
                                    

Kalian pasti tau caranya menghargai karya seseorang. Jadi tolong jangan jadi silent reader ya🤗

Happy reading guys!

*
*
*


" FAZO UDAH PERKOSA AKU KANIA " jerit Echa begitu histeris.

DEG

Ucapan Echa membuat orang-orang disana terdiam kaku karna terkejut mendengar fakta baru tentang kelakuan Fazo.

" GARA-GARA KELAKUAN BEJAT DIA AKU HARUS KEHILANGAN KEHORMATAN YANG SELAMA INI AKU JAGA KANIA "

" DIA MENGHANCURKAN KEHIDUPAN KU "

" BOHONG " jerit tak terima dari seorang wanita paruh baya yang baru saja datang.

Dengan tergesa-gesa wanita itu mendekati mereka " jangan asal bicara anak saya mana mungkin melakukan hal sekeji itu " ucap Zara tak terima atas pernyataan wanita asing didepannya. Ia memang masih kecewa dengan anaknya namun ia tak terima saat ada yang berbicara omong kosong tanpa bukti seperti ini.

Echa menatap remeh wanita paruh baya itu " Tapi itulah faktanya, ingat anak tante aja tega nyakitin istrinya sendiri apalagi saya yang notabenenya hanya orang asing " 

Tak terima dengan ucapan Echa, baru saja Zara ingin menyerang wanita itu namun ia urungkan karna melihat pisau disamping Nia menekan lehernya.

" Jangan mendekat atau wanita ini akan mati! " Ancamnya tak main-main.

" B-bagaimana bisa itu terjadi? " Tanya Nia saat sadar dari rasa terkejutnya.

" Kamu mau tau? Waktu aku pergi ke club', dia tiba-tiba datang dan bawa paksa aku ke kamar. Dengan teganya dia maksa aku buat ngelayani nafsu setannya. Dan disaat dia menyetubuhi ku yang diteriaki nama kamu Nia. DIA BERPIKIR KAMU YANG SEDANG DIA NIKMATI " ucap Echa dengan penuh emosi.

Riska tersenyum sinis " Gue ga nyangka ternyata Lo ga sepolos yang gue kira. Bisa-bisanya Lo pergi ke club' malem? Ngapain? Ngelonte? Jual diri? Atau mabok? "

" Diam Riska aku begitu pun karna kalian!! Sahabat macam apa membiarkan sahabatnya terbelit masalah hidupnya sendiri yang begitu pelik?  "

" Lo sendiri yang ga suka diusik tentang masalah hidup Lo. Lo sendiri juga yang akhir-akhir ini ngejauhin kita, terus kenapa sekarang malah nyalahin, bener-bener sinting nih orang "

Echa terdiam memang ada benarnya juga dengan ucapan Riska. Namun seharusnya jika mereka benar-benar care dan menganggap sahabat harusnya mencari keberadaannya bukan berdiam diri. Ia tau sahabatnya punya masalah masing-masing cuma yang paling berat masalahnya itu dirinya. Seharusnya mereka lebih mementingkan dirinya bukan.

Tak tahan melihat kondisi putrinya Fira pun membuka suara " Lepaskan anak tante Cha, Tante sebagai orang tua Nia minta maaf jika anak tante kurang care sama kamu. Tante mohon jangan sakiti anak tante " mohon Fira saat melihat leher anaknya mulai mengeluarkan darah.

Echa menatap Fira sebentar lalu matanya beralih pada Nia " kamu beruntung bahkan sangat beruntung memiliki keluarga yang begitu menyayangi mu hingga membuat ku iri padamu..."

" Tapi Maaf aku ga bisa lepasin anak tante. Dia harus bertanggung jawab atas apa yang dilakukan pria itu. " Sambungnya dengan nada penuh penekanan.

" Kenapa harus adik gue yang bertanggung jawab jelas-jelas dia bukan istrinya Fazo lagi. Harusnya Lo yang minta pertanggungjawaban sama pria brengsek itu bukan adik gue " ucap Bara mulai emosi, tangannya sudah mengepal kuat. Jika saja yang didepannya ini pria mungkin ia akan menghajarnya habis-habisan karna telah lancang menyakiti adik kecilnya.

KANIA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang