PART 36

1.4K 125 49
                                    

Kalian pasti tau caranya menghargai karya seseorang. Jadi tolong jangan jadi silent reader ya🤗

Happy reading guys!

*
*
*

Disebuah ruang privat restoran terdapat dua orang pria dengan mulut terkunci rapat yang membuat suasananya terasa begitu mencekam. Pria itu terus menatap tajam sahabatnya begitu tajam dengan aura yang ia keluarkan begitu kental. Tapi pria yang ditatap hanya menampilkan ekspresi datar meskipun sekarang ia masih terkejut. Sungguh perasaannya begitu tak karuan saat dirinya ke gep oleh pria itu, sahabatnya, Bima dan Shaka. Ia begitu takut jika mereka memberitahu kelakuannya pada semua orang terutama pada Nia, istrinya.

Bima berusaha menetralkan emosinya terlihat dari tangannya yang mengepal kuat dengan urat-urat yang menonjol disekitar lehernya. Datangnya ia ke restoran ini memberikan kejutan yang luar biasa. Niat hati ingin mengisi perut yang tengah kelaparan namun ia malah disuguhkan kelakuan bejat sahabatnya.

Memang sudah beberapa hari ini ia dah Shaka berada di Bali  karna mereka membuat sebuah projects bersama. Saat memasuki restoran mereka berdua tak sengaja melihat postur tubuh seseorang yang begitu ia kenal tengah membelakanginya dengan seorang wanita. Mereka berdua mengumbar kemesraan tanpa menghiraukan pengunjung lain.

Awalnya ia pikir itu hanya perasaannya saja namun ia tak sengaja mendengar suara pria itu yang terdengar begitu familiar. Dengan langkah pasti ia dan Shaka pun mendekati meja itu. Benar dugaannya ternyata pria itu sahabatnya, Fazo. Dan yang lebih mengejutkan lagi wanita disampingnya ternyata si wanita ular yang tak lain Viona.

Tanpa menghiraukan wanita dan orang-orang sekitar dengan cepat ia menggeret Fazo ke sebuah ruangan yang ia pesan. Sebelum mengikuti langkah kedua sahabatnya Shaka menatap wanita itu seolah-olah memperingati namun yang ditatap hanya menampilkan ekspresi nakal berusaha menggoda pria dingin itu.

Shaka menatap menatap Fazo dengan ekspresi yang sulit diartikan. Sungguh ia benar-benar tak mengerti dengan jalan pikir Fazo. Padahal pria itu mempunyai istri yang katanya begitu ia cintai, bahkan pria itu begitu antusias karna sebentar lagi ada sosok bayi kecil yang hidup di tengah-tengahnya. Namun mengapa kelakuan dibelakang istrinya seperti ini. Kelakuan yang tak mencerminkan suami yang benar mencintai istrinya.

Disaat semua suami di luaran sana memberikan support dan kasih sayang penuh pada istrinya apalagi disaat hamil, tapi kenapa pria itu malah enak-enakan liburan disini dengan wanita lain. Harusnya pria itu ada disamping istrinya bukan menghabiskan waktu dengan wanita itu. Apakah pria itu tak cukup memiliki satu wanita didalam hidupnya.


Merasa muak dengan situasi ini Bima pun akhirnya membuka suara.

" Sejak kapan Lo berhubungan dengan dia?. BISA-BISANYA LO MELAKUKAN HAL MENJIJIKAN SEPERTI INI DIBELAKANG ISTRI LO YANG LAGI HAMIL BESAR " ucap Bima seraya menggebrak meja di depanya.

" Bukan urusan Lo " ketusnya

Bima terkekeh sinis mendengar lontarkan yang begitu terdengar konyol menurutnya " gue emang ga punya hak ngurusin rumah tangga lo, tapi gue punya hak buat nyadarin Lo karna Lo sahabat gue. Apa sih yang wanita murahan itu kasih ke Lo sampe Lo dengan teganya nyakitin istri sendiri? Selangkangan? "

" Jangan pernah sebut Vio wanita murahan " tekannya dengan wajah memerah menandakan emosinya mulai tersulut.

Bima mengangkat sebelah alisnya " Ko ngegas kalo bukan murahan apa? Jalang? atau wanita kurang belaian "

KANIA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang