PART 52

1.1K 78 2
                                    

Happy reading guys!

Jangan lupa vote, komen dan share cerita ini ke temen-temen kalian!!

*
*
*

Seorang pria menatap datar orang-orang disekitarnya. Sebenarnya ia cukup malas harus berada di keramaian seperti ini. Apalagi ia baru saja keluar dari rumah sakit tubuhnya belum pulih sepenuhnya, namun apa boleh buat ini acara pernikahan sahabatnya. Mana mungkin ia tak datang bukan.

" Dih siapa sih yang undang dia kesini " ketus Riska saat melihat pria yang sudah menyakiti sahabatnya ada didepan matanya sekarang.

" Gue " ucap Lintang

" Ngapain lo undang dia "

" Dia sahabat gue " ucap Lintang dengan malas, sebenarnya ia tak mau mengundang pria itu, namun balik lagi bagaimana pun dia sahabatnya.

Riska memutar bola matanya malas, moodnya memburuk seketika " kalo gue jadi Lo udah gue buang manusia macem dia "

Fazo mengulurkan tangannya yang disambut baik baik oleh Lintang " Selamat " ucap pria itu tanpa menghiraukan ucapan dua orang didepannya.

" Makasih Zo " ucap Lintang, baru saja Fazo ingin mengulurkan tangannya pada Riska namun wanita itu menolaknya mentah-mentah.

" Sorry gue alergi sama hama " sarkas Riska yang langsung dapat cubitan maut dari suaminya.

" Awww sakit tau kenapa sih suka banget nyakitin gue hah " kesalnya.

Lintang tak menghiraukan ucapan Riska ia menatap sahabatnya dengan perasaan tak enak " sorry zo istri gue sikapnya kaya gitu "

" Gapapa gue ngerti, kalo gitu gue turun dulu " pamit nya langsung pergi menjauh.

Baru saja ia ingin melangkah pergi setelah mengambil minuman tanpa sengaja ia menabrak seorang wanita.

" Maaf saya ga sengaja " ucap Fazo merasa bersalah dengan terus memperhatikan gerak-gerik wanita didepannya. Namun pada saat wanita itu mendongakkan kepalanya betapa terkejutnya ia saat melihat mantan istrinya, wanita yang masih ia cintai.

" Kania " kejut Fazo

" A-aku minta maaf sini aku bantu bersihin " ucapnya lagi dengan menatap Kania penuh damba. Wanita didepannya terlihat begitu cantik dengan dan...sexi.

" Ga usah aku bisa sendiri " tolaknya. Merasa risih karna diperhatikan terus menerus ia pun memilih melangkah pergi.

Tiba-tiba tubuhnya mematung ditempat saat pria itu dengan lancang memeluk erat tubuhnya dari belakang.

" Kalo gitu aku mau bicara berdua sama kamu " ujar Fazo seraya memeluk erat Nia.

" Lepasin aku mas " ucap Nia seraya berusaha melepaskan diri.

" Sebentar, aku kangen kamu " ucapnya seraya memberikan kecupan ringan dileher Nia yang wanginya begitu memabukkan.

" Kamu sadar ga sih aku ini bukan milik kamu lagi, jangan lancang. sekarang lepasin aku atau aku teriak "  panik Nia. Ia tak nyaman diperlakukan seperti ini.

" Silahkan aku ga peduli "

" T-olong lepasin aku " mohon Nia dengan air mata yang tak mampu ia tahan lagi. Sungguh ia merasa takut dengan sikap Fazo yang sekarang. Ia takut pria itu berbuat yang tidak-tidak.

" Tenang sayang " ucap Fazo seraya menekan tubuh Nia agar semakin rapat pada dirinya. Baru saja tangannya akan merambat lebih atas, tarikan dibadannya mampu memisahkannya dengan Nia.

KANIA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang