Kalian pasti tau caranya menghargai karya seseorang. Jadi tolong jangan jadi silent reader ya🤗
Happy reading guys!
*
*
*" Mas Fazo "
Mendengar panggilan itu dengan cepat Fazo membalikan badannya. Ada rasa senang dihatinya saat Nia memanggilnya. Ia yakin Nia ingin mendengar penjelasan darinya.
" Mari berpisah "
DEG
" ENGGA AKU GA MAU. KITA GA AKAN PERNAH PISAH NIA. KAMU TAU SENDIRI KAN DITENGAH-TENGAH KITA SUDAH HADIR SEORANG ANAK JADI KAMU GA BISA MINTA PISAH KAYA GINI " teriak Fazo tak terima dengan perkataan istrinya.
Nia menatap pria itu tajam " Jangan jadi kan anak sebagai alasan untuk mempertahankan pernikahan kita. Jika kamu tau akan ada anak ditengah-tengahn kita kenapa kamu melakukan hal semenjijikan itu "
" Nia aku mohon jangan pernah bicara kaya gitu. Karna sampai kapan pun aku ga akan lepasin kamu "
" Aku ga akan pernah setuju buat pisah "
" Kamu ga bisa gugat cerai aku "
" Sayang please a-aku tau aku salah aku minta maaf " untuk kedua kalinya Fazo memohon pada seorang wanita. Sedangkan Nia wanita itu memalingkan mukanya enggan menatap pria itu.
Merasa jengah dengan sekuat tenaga Bara menyeret Fazo keluar ruangan. Setelah itu tanpa perasaan Bara melempar tubuh Fazo hingga menghantam dinding rumah sakit. Dan tanpa rasa kasian ia langsung memukulnya tanpa ampun. Ia ingin melampiaskan rasa amarahnya yang sejak kemarin-kemarin ia pendam.
BUGH
" Bedebah sialan mati aja Lo bangsat "
BUGH
" Gue ga akan pernah biarin Lo deketin adik gue. Karna adik gue ga pantes bersanding sama sampah kaya Lo "
BUGH
" Tanpa persetujuan Lo pun Nia bisa ngegugat cerai Lo karna adik gue punya semua bukti perselingkuhan Lo sama jablay itu "
Tangannya melayang di udara ketika ada seseorang yang mencoba menahan pukulannya. Saat ia lihat ternyata ayahnya.
" Cukup Bara dia sudah babak belur "
" cukup?! Yah Itu belum seberapa dengan rasa sakit yang dirasain adik aku yah " ucapnya tak terima.
" Ayah ngerti tapi kamu ga perlu ngotorin tangan kamu buat bales bajingan kaya dia " Bara mendengus kasar. Apa-apaan ini padahal ia rela jika harus mengotori tangannya demi memberi pelajaran pada pria tak tau diri ini. Dasar pria tua ganggu aja gumamnya dalam hati merasa kesal pada sang ayah karna mengganggu kesenangan nya.
Jasson menatap dingin pria yang terkulai lemas dihadapannya " kamu cepat pergi dari sini " perintahnya.
" Uhuk.. uhuk... Yah aku mau ketemu Nia " ujar Fazo seraya berusaha membangunkan dirinya dengan sesekali meringis merasakan tubuhnya yang amat sakit.
" Untuk apa? Untuk menjelaskan secara rinci kelakuan bejat mu didepan putri saya? Atau untuk memaki dan merendahkan putri saya? " Sinis Jasson dengan kedua tangan yang mengepal kuat.
" Bukan tapi Saya bisa jelasin. Saya waktu itu khilaf yah "
" Itu bukan khilaf tapi emang dasarnya sifat kamu brengsek ya seperti itu tak pernah cukup dengan satu wanita "
" Yah aku--- "
" Cukup saya tak ingin mendengar apapun lebih baik kamu pergi dari sini sekarang--- atau perlu saya panggil satpam untuk seret kamu dari sini? "
KAMU SEDANG MEMBACA
KANIA (End)
Teen Fiction( BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA! ) Hanya kisah klise tentang perjodohan yang dilakukan orang tua nya dengan anak sahabatnya. Dia harus menikah dengan orang yang belum ia kenal sama sekali. Dengan perjodohan ini orang tua nya ingin Nia mendapatkan y...