TIME : IS IT POSSIBLE 1

5.2K 384 18
                                    

Manusia, memang seperti ini, menyesal setelah semua terjadi. Merasa berharga jika sudah pergi, tidak bersamanya lagi.
.

.

.

Sebuah perjodohan umumnya penuh dengan paksaan dari kedua belah pihak pasangan itu. sering terjadi pertengkaran karena ketidakcocokan dengan kepribadian masing-masing.

Tapi tidak dengan Sunoo. lelaki cantik itu berusaha semampunya untuk mengalah. Walau ia tidak bisa berbohong jika ia pun merasa kesal pada awalnya. Takdir mengharuskannya menikah dengan seorang pria yang sama sekali tak dikenalnya. Jujur ia ingin menolak, marah dan lari dari semua itu. tidak ada manusia yang menginginkan pernikahan seperti ini.

Namun semua itu berubah saat ia bertemu suaminya,tepat saat acara pemberkatan.

Entah karena apa dan bagaimana, Sunoo jatuh cinta dengan mudah nya pada pria itu. bahkan mungkin saat ini  ia tidak berniat sama sekali untuk berpisah dengannya. Dan entah sejak kapan pembahasan tentang perpisahan mereka tidak pernah lagi terjadi.

......

Hari ini bulannn ke 7 pernikahan mereka. Sama seperti pagi2 lainnya, Sunoo selalu sibuk menyiapkan sarapan. Tubuh rampingnya bergerak lincah kesana kemari,melakukan segala aktifitas di dapur seorang diri.

Di apartemen itu ia hanya tinggal dengan suaminya saja. Jadi ia terbiasa melakukan semuanya tanpa bantuan siapapun, termasuk suaminya.

Setelah beberapa saat, jemari lentiknya menyajikan hidangan dengan di tata cukup cantik di atas meja makan.
Dengan senyuman manis nya, ia menatap puas hasil kerjanya.

Setelah mengkoresi tidak ada yg kurang dari hidangannya, Sunoo melirik jam yg ada di dekat ruang makan, dengan cepat ia melepas celemeknya dan menuju sebuah kamar, di mana suaminya ia yakin masih tertidur nyenyak. Ia berjalan perlahan sambil membawa segelas susu hangat.

Sunoo tersenyum begitu saja saat melihat benar ternyata pria itu masih tertidur. Hampir tidak tega ia untuk membangunkannya. Wajah suaminya terlihat sangat damai ketika tidur.

Tapi lagi-lagi ia melihat jam dinding di kamar itu. 

Sunoo tersenyum lalu meletakkan segelas susu hangat yg ia bawa tadi di samping tempat tidur lalu melangkah menuju jendela, perlahan ia menyibak tirainya. Senyumnya kembali terukir saat melihat suaminya itu bergerak tidak nyaman karna cahaya matahari yg masuk ke dalam kamar itu.

Dengan tidak tega ia menyibak selimut yg suaminya pakai.
"Sunghoon ah, ireona.." ucap Sunoo lembut sambil mengguncang sedikit tubuh suaminya itu...

Tetap saja Sunghoon tidak bergeming. Ia malah kembali menarik selimutnya tadi. Sunoo sedikit cemberut karena tingkah Sunghoon. Sunoo kembali berusaha menyingkirkan selimut itu,namun lagi-lagi Sunghoon juga menariknya.

Senyum Sunoo kembali terlukis memikirkan cara yg pasti berhasil membangunkan Sunghoon. perlahan Sunoo mendekati wajah tampan sang suami. Sejenak ia pandangi Sunghoon dari dekat.

"Sunghoon ah. ireona..." bisik Sunoo mesra.
Dengan lembut Ia menempelkan bibirnya pada bibir Sunghoon. ia masih diam,... tidak melakukan apapun,,, menunggu hingga Sunghoon menyadari kehadirannya.

Tidak butuh waktu lama,,, cara itu memang selalu berhasil.
Sunghoon mulai menyadari,,, Sunghoon membalas ciuman hangat istrinya itu.

Sunghoon mulai membuka matanya, senyuman indah Sunoo menjadi hal pertama yg dilihatnya ketika pagi. Selalu seperti itu sejak ia menikah dengan lelaki itu. lelaki yg entah bagaimana bisa memperlakukannya se istimewa ini.

"Selamat pagi.."

Sunghoon menarik sunoo jatuh kedalam pelukannya.

Bibirnya kembali menyatu dengan benda kenyal istri cantiknya itu. Menyesap rasa manis yang membuatnya candu.

Shut Up this is SungsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang