Sungguh, Sunoo hanya ingin bersekolah normal seperti kebanyakan murid lain, tapi sepertinya hingga luluspun ia tidak akan pernah tenang. Setiap hari ia diganggu oleh teman sekelasnya, Park Sunghoon.Mengerjakan PR nya, membelikan makanan, dan bahkan ia telah resmi menjadi pesuruhnya!
Sunghoon tidak pernah tanggung-tanggung dalam menyuruhnya. Belum lagi mulut sampahnya yang sangat mudah mengeluarkan kata-kata menyakitkan.
Ini sudah tahun ke 2 mereka bersekolah di tingkat menengah, tapi sepertinya Sunghoon tidak berniat sama sekali mempermudah hidup Sunoo.
Jangan mengira Sunoo tidak pernah melawan. Tapi Sunoo bisa apa? Tubuhnya lebih kecil dari Sunghoon. Belum lagi reputasi Sunghoon yang memang ditakuti di sekolah karena sering bermasalah dengan murid lain, sebut saja anak itu adalah berandalan disekolahnya.
Posisinya yang berteman dekat dengan Jay, anak pemilik yayasan, membuat Sunghoon kerap lolos dari ancaman drop out. Ajaib.
Tapi meski begitu, Sunoo sedikit bersyukur, karena sejak ia resmi diklaim sebagai milik Sunghoon, dalam artian pesuruhnya, setidaknya anak-anak lain tidak berani membullynya seperti awal-awal ia bersekolah.
Setidaknya Sunghoon tidak pernah bermain fisik, lagi-lagi seperti murid lain yang dulu membully dengan kekerasan dan makian. Ia hanya harus bersiap menghadapi Sunghoon yang bermulut pedas dan terkadang tingkah menyebalkannya.
.
.
.
.
.
Sunoo berjalan memasuki gerbang sekolahnya dengan tenang sebelum langkahnya dihadang oleh Sunghoon.
"kau mau apa?" Sunoo menghela nafas selembut mungkin, ini masih terlalu pagi utuk menghancurkan mood baiknya.
"bawakan tasku" sunghoon menenteng tas ranselnya kearah Sunoo yang menatap protes.
"kau masih punya tangan Park Sunghoon!"
"tapi aku punya Kim Sunoo, pesuruh nomor 1 ku,,,"
"ya!"
"cepatlah..."
Sunghoon berbalik meninggalkan Sunoo tanpa menunggu pemuda cantik itu."aish! Ada apa dengan anak berandal itu!"
Sunoo tertawa jahil ketika tiba-tiba saja sebuah ide tercetus di kepalanya."Akan kubuang tasmu ini dasar anak tukang suruh!"
"aku mendengarmu Kim! Sampai ditempatku dalam 20 detik atau kau akan tau akibatnnya"
Sunoo bersiap membuang tas Sunghoon di tempat sampah. Kakinya telah meningjak manja pedal tempat sampah itu. Wajah nya mendongak menantang Sunghoon.
"1..2.."
Sunoo mengabaikan dengan wajah santai.
"5..6.."
Sunoo mulai tergoda untuk mengurungkan niatnya seiring bertambahnya hitungan Sunghoon.
"10...11..."
Tiba-tiba teringat bagaimana jika Sunghoon ia buat kesal beberapa waktu lalu karena menolak mengerjakan PRnya.
"ish!"
Sunghoon tersenyum puas saat melihat Sunoo akhirnya berlari ke arahnya. "anak pintar"
....................
"Kim Sunoo, kerjakan tugas milikku"
Sunoo mendongak menatap pemuda tampan yang baru saja melempari mejanya buku."apa kau tidak lihat aku sedang apa?"
Sunoo menunjuk kotak bekal makan siang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shut Up this is Sungsun
FanficIsinya cerita-cerita pendek kapal Sungsun. Beberapa bisa aja jadi 🔞 Genre berubah-ubah BxB GS maybe? M-preg sesuai mood saja