The Young Master ( 4 )

3K 274 62
                                    

.
.
.

Sunghoon, Jay dan Jake sedang berada di club malam milik keluarga Jay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunghoon, Jay dan Jake sedang berada di club malam milik keluarga Jay.
Ini semacam pesta perpisahan untuk keberangkatan Sunghoon besok, dan mungkin baru akan kembali bertemu beberapa tahun ke depan.

Meskipun terlihat acuh, tapi Jay dan Jake tau bagaimana sikap keras kepala dan konsistennya Sunghoon ketika ia telah mengambil sebuah keputusan.

Jay menjamu kedua temannya itu dengan minuman wine berkelas dan beberapa pelayan yang merangkap pekerja seks yang melayani mereka di meja besar di ruangan khusus itu.
Club malam milik keluarga Jay cukup terkenal dengan layanan VIP beberapa kalangan elit pebisnis dan pejabat di Korea Selatan.

Club malam ini nantinya juga akan dimiliki Jay, maka pemuda tampan itu lebih sering menghabiskan waktu di sini daripada di rumah mewahnya.
Selain mendalami bisnis, ia juga tidak ragu menggunakan jasa pelayanan di club nya.

Saat ini Jay bahkan tidak sungkan berciuman dengan seorang pelayan disana.

"Hei, Sunghoon. Kau yakin akan pergi?"
Jake sesekali meminum minumannya yang dituangkan pelayan di sebelahnya.

"Hm." Jawab Sunghoon singkat.

"Apa yang terjadi? Biasanya kau membangkang?"

"Ada beberapa hal yang memang tidak bisa kuhindari."
Sunghoon meneguk minumannya, sedikit melirik saat seorang pelayan yang duduk di sampingnya, menyentuh pahanya dengan sengaja.

"Ya... Itu bisa dimengerti. Bagaimanapun kau pewaris satu-satunya. Tapi tenang saja, kami akan ke sana jika ada waktu. Benar kan Jay?"

Jay hanya memberikan jempolnya, tanda setuju. Ia masih sibuk bercumbu dengan wanitanya di sofa.

"Sialan." Umpat Jake sambil tertawa melihat kelakuan Jay.
"Ah, lalu bagaimana dengan Sunoo? Kami bisa memastikan agar anak itu tidak mendekati Sunoo saat kau pergi. siapa namanya? Niki?"

Jake tersenyum melihat reaksi Sunghoon. Mungkin Jake lebih memahami isi pikiran Sunghoon daripada si pemilik sendiri.

Dibalik sikap posesif dan kekanakan temannya ini dalam memperlakukan Sunoo, Sunghoon memiliki perasaan lebih pada pelayannya itu.
Sunghoon tidak pernah membiarkan Sunoo didekati oleh siapapun.

"Sunoo?" Mendengar kata Sunoo, Jay melepaskan cumbuannya dan dengan antusias bergabung denga kedua temannya ini.
"Ya, apa dia boleh menjadi pelayan ku? Setidaknya aku sahabatmu kan? Dia tidak akan menjadi milik orang lain, dan saat kau kembali aku bisa mengembalikannya padamu."

"Jay." Jake menahan ocehan Jay. Hanya Jake yang cukup peka disini untuk melihat raut wajah Sunghoon yang seperti siap melempar gelas di tangan nya.

"Brengsek. Kau lupa peringatanku?"
Sunghoon menatap tajam Jay yang masih tertawa dengan wajah tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Ya... Apa salahnya? Aku bicara padamu atau tidakpun, kau juga tidak akan mengetahuinya jika Sunoo tidak bicara, dan aku cukup berkuasa untuk menyuruhnya tutup mulut."

Shut Up this is SungsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang