"Sunghoon ssi"
Sunoo mencari keberadaan Sunghoon saat ia tidak menemukan pria tampan itu di dalam kamar.Sunoo baru keluar dari kamar mandi masih dengan rambut yang sedikit basah.
Terakhir kali Sunghoon mengijinkannya menggunakan pakaiannya untuk ia gunakan dan berakhir ia memilih hoodie abu dan underware biru tua.
Sunoo tidak bisa menemukan celana yang pas untuk ia pakai. Semua milik Sunghoon terlalu besar di pinggang rampingnya. Saat di mansion beruntung ia menemukan sebuah ikat pinggang.
Jadilah ia hanya menggunakan hoodie jumbo itu, tapi sudah cukup menutup paha atasnya.
Dan kini ia kebingungan karena Sunghoon tidak berpamitan kepadanya. Tidak mungkin kan ia ditinggalkan begitu saja disini? Pikiran gila.
Mereka sampai di Marseille pukul 4 sore dan Sunghoon segera memesan sebuah hotel di pusat kota.
Sejauh ini semua baik.
Jika dilihat dari tindakan cepat Sunghoon, Sunoo yakin pria tampan itu sudah merencanakan ini. Termasuk menjemputnya? Ia sedikit berharap.
"Sudah selesai?"
Sunoo menoleh dan mendapati Sunghoon telah berdiri dibelakangnya. Sebuah kelegaan tersirat di wajah cantik Sunoo dengan senyuman indah.
"Kau darimana?"
Sunoo mendekat pada Sunghoon yang duduk di sebuah sofa, dengan beberapa totebag yang terlihat mahal."Membeli handphone dan baju, untuk mu."
Sunghoon menunjuk barang bawaannya tadi dan kembali fokus pada handphone barunya."Untukku?"
"Hm"
Sunoo membuka satu persatu satu isi totebag itu. Beberapa pakaian, celana dalam dan obat-obatan. Sejak Sunghoon meninggalkannya beberapa hari lalu, ia rajin merawat lukanya, dan ia tidak sempat membawa obat-obatan itu saat kabur.
"Terima kasih"
Sunoo tersenyum.Sunghoon tidak menjawab Sunoo, ia sibuk berbalas pesan dengan Jay dan Jake. Mengabarkan keduanya ia telah sampai di Marseille.
Bolehkah Sunoo merasa cemburu saat Sunghoon sedikit tersenyum membalas pesan itu. Tidak diijinkanpun perasaan itu datang dengan sendirinya
Ah, mengapa baru terpikirkan olehnya jika Sunghoon bisa saja sudah mempunyai kekasih?
Maksudnya, pria sesempurna Sunghoon, hampir mustahil ia tidak memiliki kekasih di usia 27.Dan bagaimana ia dengan bodohnya mengharap kan sedikit tempat dihatinya.
Sunoo beranjak menuju balkon kamar. Hembusan angin memainkan rambut nya yang sedikit memanjang, ia tidak ingat terakhir kali memotongnya. Pemandangan senja entah kenapa menjadi favoritnya belakangan ini.
Dan ini, pertama kalinya ia melihat senja sejak beberapa bulan lalu tanpa terhalang kaca. Matanya mengitar, mencoba menangkap pemandangan ini. Sudut bibirnya terangkat. Ia tersenyum, tapi matanya berair.
Entahlah ini mengharukan, dan menyedihkan diwaktu yang bersamaan.
"Apa yang kau lakukan, diluar dingin"
Sunghoon menyampirkan coat nya ke bahu sempit Sunoo dan berdiri disampingnya."Pemandangannya indah." Jawab Sunoo singkat sambil mengalihkan pandangannya ke arah Sunghoon.
"Sunghoon ssi""Hm"
"Terimakasih sudah menyelamatkanku"
Sunghoon mengangguk. Kali ini ia membalas tatapan mata rubah cantik disamping nya ini.
"Bukan hal besar bagiku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shut Up this is Sungsun
FanficIsinya cerita-cerita pendek kapal Sungsun. Beberapa bisa aja jadi 🔞 Genre berubah-ubah BxB GS maybe? M-preg sesuai mood saja