The Young Master ( 3 )

2.5K 271 23
                                    


.
.
.

"Aah!!! Tuan,pelaanh"

Dikamar itu, hanya suara Sunoo yang mendominasi, bukti gilanya sang tuan memakai tubuhnya.
Sudah hampir 3 jam -dengan beberapa kali jeda setelah pelepasan tentu saja- Sunghoon masih belum mau berhenti.

Berapa kalipun Sunoo meminta, si tuan muda ini acuh. Ia tetap pada temponya.

"Eummhhh ssh aahh"
Sunoo tidak lagi mendesah, ini lebih terdengar seperti rengekan.
Sejujurnya pemuda cantik inipun bingung. Ia yakin sudah tidak sanggup lebih dari ini, tapi bibirnya hanya bisa mengeluarkan rengekan manja, bukan permohonan untuk berhenti.

Sunoo menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Rengekannya berganti dengan tangisan, tapi lagi-lagi ia tidak bisa meminta Sunghoon berhenti, tubuhnya masih sangat menyukai bagaimana pemuda diatasnya ini menyentuh titik kenikmatan di dalam sana.

Perasaan pelayan cantik ini berantakan. Sedih, kecewa, takut saat melihat sang tuan menyetubuhinya dengan diam dan kilatan mata yang menatapnya dengan tatapan yang Sunoo tidak ingin dilihat seperti itu oleh sang tuan.

Yang terburuk bagi Sunoo, tidak ada ciuman bibir sedari awal mereka memulai.
Biasanya, Sunghoon bahkan menciumnya sesering mungkin ketika berhubungan karena ia pernah mengatakan ia suka saat sang tuan menciumnya, memberi lumatan di bibir penuhnya.

"Tuan-aah,"
Sunoo terhentak seirama dengan cepatnya gerakan Sunghoon mendorong bagian tubuhnya di dalam lubang senggama si cantik.

Hingga ranjang yang sudah pasti terjamin kualitasnya itu berdecit karena ulah Sunghoon.

"Pelaaannhh aah"

Sunghoon tidak peduli karena yang sesungguhnya, ia tahu Sunoo sedang menuju puncak kenikmatannya, entah untuk yang keberapa malam ini.

Sunghoon meraih tangan Sunoo dengan satu tangan besarnya, membawanya ke atas kepala si cantik dan menahannya disana.

Si tuan kemudian menjilati lelehan airmata Sunoo di wajah cantik itu.
Sunoo, beberapa kali tanpa sadar mengikuti arah bibir Sunghoon, mencoba mencuri sebuah kecupan hangat darinya.

Sunoo menolak ketika sang tuan menjauh.
"Eumh" rengek Sunoo sekali lagi.

"Shit!" Sunghoon mengumpat saat merasa terdesak di dalam tubuh Sunoo. Miliknya membesar, sedangkan lubang Sunoo reflek mengetat karena itu.

"Tuanhh ah, Sunghoon mmhh a..aku ingin keluarhh aah, lebih cepathhh" lihat betapa tidak konsistennya Sunoo.

Sunghoon menggeram rendah, hanya itu dan beberapa umpatan yang keluar dari bibir pemuda tampan itu sejak tadi.

Sunghoon mempercepat gerakan pinggulnya, semakin mendesak si cantik untuk meneriakkan kenikmatan persetubuhan ini.
Sementara Sunoo merasa perutnya sudah basah karena tumpahan cairan miliknya sendiri.

Sunoo memejamkan matanya, vibrasi puncak kenikmatan dari gerakan sang dominan menyebar dari titik tubuhnya.

Sunghoon menekan miliknya sedalam mungkin yang ia bisa bersamaan dengan cairan hangat yang ia keluarkan disana.

Keduanya kesulitan bernafas karena dahsyatnya deraan orgasme yang dirasakan.

Sunoo menangis sesegukan. Tubuhnya bergetar hebat dengan perutnya yang semakin lengket karena keringat bercampur cairannya sendiri.
Sementara didalam, ia merasa hangat dan penuh, mungkin sang tuan belum berniat menarik diri.

Sunghoon berakhir menunduk, melumat bibir penuh yang sibuk meraup oksigen itu.
Setelah bertatap mata beberapa saat lalu, tidak tega juga membiarkan pelayan cantiknya ini kepayahan sendiri.

Shut Up this is SungsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang