*Cerita sebelumnya akan saya lanjutkan kapan-kapan, ✍️Sunoo melangkah dengan ringan memasuki perusahaan. Sebelah tangannya membawa bekal makan siang untuk Sunghoon, suaminya.
Sesekali, lelaki cantik itu tersenyum membalas sapaan dari karyawan disana.
Suasana hatinya sedang bagus, ia berhasil membuat resep yang beberapa bulan ini ia coba dan terus mengalami kegagalan.
Dan yang pertama kali merasakannya harus Sunghoon.
Tahun ini, pernikahan keduanya memasuki tahun ke 5, dengan seorang anak perempuan lucu usia 3 tahun yang saat ini Sunoo titipkan pada ibunya. Ia ingin membuat sebuah momen quality time bersama si suami, mungkin itu juga yang membuat mereka memiliki hubungan harmonis seperti pengantin baru.
Melakukan hal-hal kecil bersama, seperti makan siang bersama. Keduanya tidak pernah lupa untuk menyisipkan sedikit waktu untuk berdua disela kesibukan masing-masing.
Sunghoon dengan perusahaannya dan Sunoo dengan kegiatan sosialnya mengelola yayasan milik keluarganya.
Well, kehidupan sempurna yang Sunoo inginkan berhasil diwujudkan Sunghoon tanpa celah sedikitpun.
Tidak berlebihan untuk Sunoo selalu memuji suaminya itu di berbagai kesempatan. Entah di depan keluarga, teman atau rekan bisnis.
Sunghoon adalah sosok suami dan ayah yang sempurna.
Meluangkan waktu di sela kesibukannya hanya untuk sekedar mengucapkan selamat ulang tahun atau hari-hari peringatan kecil mereka lainnya dengan sebuket bunga atau coklat.
Kejutan liburan keluarga ketika ia melakukan perjalanan bisnis, mengajak Sunoo dan Brooke, anak mereka. Mereka bisa berlibur sejenak setelah Sunghoon selesai dengan pekerjaannya.
Sunghoon juga tidak pernah mengeluh soal menjaga Brooke, terkadang ia yang menyuapi atau memandikan balita menggemaskan itu.
Sunoo tidak pernah sekalipun lupa bersyukur setiap kali berdoa menjelang tidur.
Pasangan yang mencintainya, ekonomi yang lebih dari berkecukupan, bisnis yang berkembang, mertua yang baik, dan keluarga yang bahagia.
Sunoo sadar tidak semua orang memiliki apa yang ia punya dan Sunoo berterimakasih ia adalah orang yang beruntung mendapatkan hidup yang sesempurna ini.Sempurna.
Tapi apa benar, ada yang sesempurna itu dalam kehidupan?
.............
Sunoo sedikit kebingungan ketika mendapati meja sekretaris suaminya itu kosong di jam kerja seperti ini.
Belum jam makan siang, Jaeyun si sekretaris, biasanya sangat patuh pada aturan, tidak meninggalkan mejanya sebelum jam beristirahat.Sunoo melangkah acuh, mungkin sedang melakukan tugasnya di luar.
"Sa-yang,"
Ucap Sunoo tercekat.
Pintu kantor utama tidak tertutup sempurna, tangannya menggantung kaku memegang gagang pintu.Sunoo masih belum percaya dengan penglihatannya.
Sunghoon, suaminya, becumbu mesra dengan Jaeyun.Mata cantik Sunoo tanpa disadari meneteskan airmata dengan cepat sebelum Sunoo bisa mencerna lebih baik dengan kepalanya.
Apalagi memang?
Mereka bercumbu dan bertukar tawa renyah di selanya. Sunghoon memeluk tubuh ramping Jaeyun yang duduk manja dipangkuannya.
Meraba sesekali dengan hasrat tertahan di tangannya.Selain berselingkuh, apa kata yang pantas untuk perbuatan gila ini?.
Bruk!
Kedua insan yang bercumbu itu kompak menoleh, Sunoo tanpa sengaja menjatuhkan kotak bekal makan siangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shut Up this is Sungsun
Fiksi PenggemarIsinya cerita-cerita pendek kapal Sungsun. Beberapa bisa aja jadi 🔞 Genre berubah-ubah BxB GS maybe? M-preg sesuai mood saja