Saat ini Bintang sedang menatap pantulan dirinya di cermin. Sudah sejak lima belas menit yang lalu dia berdiri sambil memandangi dirinya sendiri. Bintang sedang terbayang dengan kejadian kemarin sore. Saat dia memutuskan untuk menerima Adnan sebagai pacarnya.
Dan yang membuat Bintang sejak tadi terdiam adalah dia masih tidak menyangka bahwa dia dan Adnan sudah resmi berpacaran. Dan fakta bahwa Adnan si ketua Dionysus yang menjadi incaran satu sekolah itu adalah pacar pertama Bintang.
Lima belas menit kemudian, setelah menghela napas cukup panjang, Bintang akhirnya keluar dari kamar. Dia langsung tersenyum begitu melihat Adnan yang sekarang sudah duduk di meja makan dengan senyum terbaiknya.
"Selamat pagi pacar Adnan!" Adnan tersenyum cerah, secerah matahari pagi ini.
Bintang tersipu malu. Perutnya serasa tergelitik.
"Gu... eh aku udah nyiapin masakan buat kamu." Sejujurnya Bintang masih tidak terbiasa menggunakan aku-kamu didepan Adnan.
"Apa tuh?" Adnan bertanya.
Bintang kemudian membawakan masakan yang ia siapkan sejak tadi. Kemudian menaruhnya di piring Adnan.
Sambil tersenyum lebar Adnan mencicipi masakan Bintang. "Masakan kamu emang selalu enak."
Lagi-lagi Bintang tersipu malu. Entahlah, dia sangat bahagia hari ini, semuanya terasa benar-benar sempurna.
Setelah sarapan bersama. Mereka berdua keluar dari rumah. Bintang agak sedikit heran saat melihat sebuah mobil berwarna hitam terparkir didepan rumahnya.
"Mobil kamu?" Tanya Bintang.
Adnan mengangguk.
"Tumben bawa mobil."
"Karena ini hari pertama kita."
Bintang tergelak. "Hubungannya apa?"
Adnan menaikkan kedua bahunya. "Gak tau. Mau aja bawa mobil."
Bintang kembali tertawa.
Sambil diselingi beberapa obrolan santai, mobil Adnan membelah kemacetan Ibu kota dan menuju SMA Merpati.
Sesampainya disekolah, Adnan membukakan pintu untuk Bintang. Dan tentu saja pemandangan itu tidak luput dari perhatian murid-murid SMA Merpati. Meski sudah sering melihat bagaimana cara Adnan menghargai Bintang, perempuan-perempuan yang menjadi penggemar Adnan masih saja iri.
----
"Jadi beneran udah pacaran nih?" Jia menyenggol bahu Bintang yang sedang duduk ditempatnya.
Bintang tersenyum lebar.
"Akhirnya seorang Bintang Cyrenia punya pacar!" Kayla mendramatisir, "Setelah berkali-kali kenalan sama cowok, akhirnya ada juga yang nyantol di hati lo, Bin."
Bintang hanya tersenyum saja sambil mengeluarkan buku-buku untuk pelajaran pagi ini.
"Jadi apa alasan lo untuk akhirnya nerima Adnan?"
Bintang menatap Jia. "Takdir."
Di waktu yang sama tempat yang berbeda, saat ini Adnan tengah tersenyum-senyum sendiri saat berjalan.
"Woi Adnan, lo udah gila ya dari tadi senyum-senyum sendiri!" Haikal berseru kencang karena sejak dari parkiran tadi, senyum tidak luntur dari wajah Adnan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Dua dan Bintang
Novela JuvenilNama laki-laki itu Adnan Gerdapati Maharaja, laki-laki paling tampan dan populer seantero SMA Merpati. Dia juga adalah ketua geng Dionysus, salah satu geng motor yang sudah berdiri sejak lama dan memiliki reputasi mengerikan. Adnan dicap sebagai ana...