• DELAPAN •

3.9K 411 23
                                    

Tapi.. kapan aku pernah melihatnya?

"Halilintar! Apa perintahmu!?"

Teriakan Blaze memecah lamunanku. Aku menoleh, menatapnya yang menatapku bingung.

"Ah, seperti yang kuperintahkan sebelumnya. Mulai bentuk formasi dan bergerak secepat mungkin."

"Gempa, Blaze ayo. Kita harus ke perbatasan dimana segel berada."

Gempa dan Blaze mengangguk. Kami beserta dame Holfer, Yaya dan sebagian pasukan Thunderbird bergerak cepat ke perbatasan antara Serlon dan hutan Darkness.

Sepanjang perjalanan ini, hawa gelap terus menguat, membuatku membuat barier tipis untuk melindungi kami agar tidak terpengaruh aura jahat yang ada.

Ngunggg ngunggg

Suara gesekan antar segel terdengar jelas. Dadaku berdegup kencang. Ini kali pertama aku melakukan hal berbahaya seperti ini. Apa aku bisa?

Di novel, Halilintar tentunya pergi sendirian untuk memperbaiki segel. Ia melawan banyak monster yang datang dengan kekuatannya.

Tapi, ada satu hal yang membuatku khawatir. Yaitu kemunculan Dragbel.

Monster besar dengan wujud seperti naga dengan kepala sekilas seperti iguana besar.

Dari mulutnya bisa mengeluarkan api dan petir ya g bisa menghancurkan apa saja. Sayapnya besar, kuku tajam yang bisa mencabik apa saja dan juga tanduk yang ada di kepalanya bisa mengeluarkan bola listrik yang bisa menghancurkan apapun didepannya.

Dragbel adalah salah satu monster kuno yang jarang muncul, tapi kemunculannya selalu bertepatan ketika segel rusak.

Dan Halilintar yang asli melawan sekitar 5 Dragbel seorang diri.

Tunggu.. itu artinya.. aku yang harus.. melawannya? Sendiri!? Serius!?

ARGGHHHH!!! Memangnya aku bisa(╥﹏╥)

"Halilintar? Anda baik-baik saja?" tanya Gempa terlihat bingung.

Aku tersentak kemudian mengangguk, lalu melirik Blaze yang terlihat serius. Ditangannya sudah ada panah berapi miliknya.

Tidak, karena ada kedua pangeran ini, aku jadi tidak harus pergi ke segel api dan segel tanah. Yang artinya... mereka juga akan bertemu dengan salah satu Dragbel?

Gawat, itu artinya, Blaze juga akan bertemu dragbel.

"Blaze. Dengarkan aku baik-baik."

Blaze mengangguk lalu melihatku serius.

"Jika kau nanti bertemu Dragbel, arahkan mata panahmu pada bagian mata kirinya."

"Dragbel!? Maksudmu.. mereka ada disini juga?" ujar Blaze terkejut.

"Bagaimana mungkin? Mereka kan.. makhluk yang sudah punah."

Blaze menatapku tak percaya. Ia tidak gemetar, namun matanya memancarkan tatapan penasaran yang besar.

"Aku tau. Tapi karena segel disini rusak, mereka bangkit kembali. Kau tau, Dragbel tidak bisa memasuki kekaisaran karena segel ini."

The Crown Prince's and His Brothers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang