• TIGA PULUH •

2K 297 40
                                    

"BLAZE ZYN ASERN GLACIUS! APA KAU SUDAH GILA?!"

"AKU GILA? KAU YANG GILA ARVEN!"

"DIAM! Kau tidak tau sifat asli Count Argan itu seperti apa Asern! Dia adalah rubah!!"

"Hah! Kau seperti ini karena diperdaya olehnya bukan!? Katakan saja sejujurnya!"

"Asern!"

"DIAM! AKU TIDAK PEDULI JIKA DIA BERUBAH ATAU TIDAK! AKU BENCI ARTER!!!"

Baik Blaze maupun Solar tidak mau saling mengalah. Mereka saling menatap dengan penuh amarah pada satu sama lain. Kedua mata mereka saling bersinar, tanda kekuatan mereka muncul.

Baik Stanley dan Yvone yang mendengar suara keributan dari taman bergegas berlari dan menemukan kedua Pangeran itu sudah saling bertengkar.

Stanley dan Yvone sudah berusaha memisahkan keduanya, namun mereka terhalang oleh barier tipis yang dibangun oleh Blaze.

"Apa kau juga diperdaya olehnya!? Lihatlah Arlen juga berubah karena dia!"

"Arlen berubah menjadi lebih baik! Tidakkah kau melihat dia sekarang lebih mahir menggunakan kekuatannya?! Buka matamu itu Asern!"

"Grrr!!! Kau ini!!!"

"Apa apa!? Kau mau lawan aku hah?!

"Mari sinilah! Hyahhhh!! Rasakan ini! Bola Api Raksasa!!"

"Jangan kau pikir aku akan takut!! Bola Cahaya Maksimal!"

"Pangeran!!! Jangannn!!"

Teriakan penuh kekhawatiran dari Stanley dan Yvone tak dihiraukan oleh kedua Pangeran itu. Dan tak lama, suasana taman Istana Rain Crystal pun menggelap karena keduanya.

----

Beberapa saat sebelumnya, di Laboratorium Svetlo...

Solar berjalan menuju rak-rak berisi botol ramuan sihir miliknya. Ia mengambil beberapa botol kecil kemudian memasukkannya kedalam tas yang ia bawa. Itu adalah beberapa ramuan yang diminta oleh Halilintar untuk ia bahwa untuk berlatih di latihan berikutnya.

"Okey, ramuan peledak sudah, ramuan penyembuh sudah, ramuan asap juga sudah, apalagi ya yang kurang?" gumam Solar, berusaha mengingat apalagi yang ia butuhkan.

"Pangeran Arven, Yang Mulia Pangeran Asern mencari anda diluar."

Suara Yvone yang berada di depan lab terdengar. Solar berbalik kemudian meletakkan tas yang dibawanya ke meja.

"Asern datang? Ada apa?"

Solar berjalan sembari melepas jas labnya kemudian memberikannya pada Yvone. Ia keluar dari lab dan melihat Blaze berdiri didekat kursi taman dengan Ksatria pribadinya.

"Kak Asern, kenapa kesini?" tanya Solar.

"Hei, Arven, kau sibuk?" tanya Blaze.

"Tidak. Kenapa?"

Blaze melirik sekitarnya sebelum mendekat ke Solar dan berbisik di telinganya.

"Ada yang ingin ku bicarakan tentang Arter."

Solar mengangkat alisnya heran. "Apa yang ingin kau tanyakan?"

"Ayolah pindah tempat," bujuk Blaze.

Solar menghela napasnya lalu beralih pada Yvone.

"Yvone, pergilah duluan dan bawa beberapa ramuan sebelumnya yang ada dimeja. Katakan saja pada kak Arter aku akan menemuinya sore nanti, setelah mengantar semua itu kau bisa kembali kesini lagi."

The Crown Prince's and His Brothers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang