• TIGA PULUH SATU •

2.4K 318 67
                                    

Suasana istana Rain Crystal sangat kacau. Taman istana hancur dan sebagian bagian istana juga ikut hancur akibat serangan dari Blaze dan Solar.

Keduanya masih saling menyerang satu sama lain, bahkan mulai mengeluarkan kekuatan besar mereka.

"MINTA MAAF KAU PADAKU DAN PAMAN!" teriak Blaze.

"TIDAK MAU! AKU BENCI DIA!!"

Solar membalas sembari melayangkan bola cahaya kearah Blaze yang dengan mudah dapat ditangkis olehnya itu.

"Grrr!! Kau masih ngeyel!? Rasakan ini! SIHIR API! SERANGAN API BERTUBI-TUBI!!"

"Apa!? Ish kau inii!!! PERISAI CAHAYA! TEMBAKAN CAHAYA SOLAR!!"

"Kalian berhenti sekarang juga!! Golem Tanah!"

Gempa datang dan langsung mengeluarkan kekuatan miliknya untuk menangkap keduanya.

"Lepas! Jangan menggangguku! LEDAKAN BLAZE!!"

DUARRR!

"Urghh!!" Gempa melindungi dirinya ketika Blaze meledakan Golem miliknya.

"Axer! Azer! Serang mereka!" teriak Gempa.

"Baik!"

Taufan dan Ice maju kearah Blaze dan Solar. Taufan dengan hoveboard miliknya terbang menuju kearah Solar, sementara Ice berlari dengan pedang Ice ditangannya menuju Blaze.

"Berhenti kalian! Serangan Taufan!"

Angin besar langsung saja menuju kearah Solar dan menahannya didalam pusaran. Sedangkan Ice berlari dan kemudian melompat kearah Blaze.

"Asern bodoh! Ikatan Pedang Air!" Pedang ditangan Ice langsung saja berubah menjadi sebuah sulur pengikat air dan mengikat tubuh Blaze erat.

"Urgh! Lepas!"

"Lepasinnn!!"

Thorn mendekat pada keduanya dan menatap mereka kesal.

"Kalian ini kenapa!? Lihat apa yang kalian perbuat! Istana dan taman hancur!"

Namun bukannya mendengarkan Thorn, keduanya malah terus-terusan memberontak membuat Thorn semakin kesal.

"Diam kalian! Akar Duri Pengikat!"

"Lepaskan aku!"

"Akh! Lepas!!"

Thorn mengeratkan ikatan mereka dan memelototi keduanya.

"Kau juga Arven, kenapa lagi? Kau lupa pertengkaran kita waktu itu saja sudah parah, kenapa ini lebih parah lagi!?"

"Asern juga kenapa denganmu!? Tiba-tiba bertengkar dengan Arven dan menghancurkan istana? Apa kalian berdua pikir kalian bisa seenaknya merusak istana!?"

Thorn memarahi keduanya, namun bukannya malah saling mengerti dan meminta maaf, mereka justru kembali memberontak kembali menyerang. Namun anehnya pandangan mereka secara tiba-tiba berubah kosong. Bukan lagi hanya saling menyerang satu sama lain, keduanya bahkan menyerang Thorn yang berusaha mengikat mereka kembali.

Bahkan Taufan dan Ice yang sudah menguatkan kekuatan mereka pun terlempar akibat ledakan yang dihasilkan mereka.

"Ishh!! Mereka ini!!" geram Thorn.

"Arlen, kau sudah hubungi Arter?" Gempa bertanya dengan panik.

"Belummm!! Aku takut dia marah nantii!!"

Gempa menggeram, merasa kewalahan mengontrol Golem miliknya yang sedang ia kontrol untuk menjadi penengah antara Blaze dan Solar.

"Ughh.. coba saja dulu..! Kaisar pasti tidak akan meloloskan kita jika istana semakin hancur!"

The Crown Prince's and His Brothers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang