• DUA PULUH SEMBILAN •

2.3K 304 60
                                    

"Yvone, aku akan mengembalikan ini."

Aku memejamkan mataku untuk mengeluarkan kekuatanku. Cahaya kuning muncul dari tanganku dan sebuah kristal kuning dengan goresan hitam pun muncul.

Itu adalah inti kekuatan sihir milik Yvone.

Yvone terperanjat ketika melihat inti sihir miliknya. Namun ia tak bergerak sedikitpun dari sisi Solar. Ia hanya diam kemudian menatap Solar, seakan meminta izin.

"Tentu saja aku akan mengembalikan benda ini nanti, setelah semua permasalahan ini selesai."

"Kenapa kau mengeluarkan itu, Arter? Apa itu punyamu, Yvone?" tanya Solar bingung. Ia menoleh kearah Yvone.

"Ya, Pangeran Arven. Inti sihir itu adalah milik saya," jawab Yvone.

Aku tersenyum tipis. Apa yang dia lakukan persis sama seperti yang kuduga.

"Al akan menyimpan inti sihir milikmu. Jika kau berhasil menjadi ksatria pribadi Arven dengan baik, bahkan hingga debutante nanti, aku akan mengembalikan ini padamu. Sesuai apa yang kujanjikan padamu di penjara saat itu," ujarku serius.

Yvone terdiam. Namun tak lama ia menatapku dengan pandangan serius.

"Apa saya boleh bertanya mengapa anda memilih saya?"

Aku menatap Al, kemudian menatap Solar yang terlihat bingung.

"Aku yakin kau bisa menjaga Arven. Kau dan Arven pasti cocok jika melakukan kolaborasi kekuatan sihir Cahaya."

"Arter, kau yakin hanya karena itu?" Solar merasa tak yakin. Ia menatapku curiga.

"Tentu aja bukan hanya itu, karena aku yakin kau pasti tidak akan melindungi dirimu bahkan saat masalah itu muncul. Karena itu aku memberikan Yvone padamu."

Solar menunduk, paham apa yang aku maksud.

"Ayah.." lirihnya.

"Jadi, maksudnya saya barang? Dikasih kasih gitu?" sarkas Yvone.

Aku tersenyum. "Mengapa? Apa itu terdengar kejam?"

"Tidak."

Aku tersenyum tipis.

"Kuharap kalian bisa bekerjasama dengan baik," ujarku pada Solar.

"Lalu Yvone, aku akan memberikan satu tugas penting selama kau mengawal Arven." Aku berujar dingin.

Manik Rubi milikku bersinar dan suasana disekitar kami mulai memberat.

"Selama bersama Arven, aku memerintahkanmu untuk menjaganya dengan baik. Jangan biarkan ada aliran mana asing yang masuk sehingga berujung terjadi ledakan atau kecelakaan lainnya. Jadi kau harus mengawasi sekitar dengan lebih ketat lagi," ucapku serius.

"Kenapa sih? Aku bisa menjaga diriku sendiri," ucap Solar tak suka.

"Aku sudah memberitahumu bukan di latihan sebelumnya? Count Argan berusaha untuk membuat masalah di debutante nanti. Target utamanya adalah kau dan Thorn. Jadi, kuminta padamu untuk tetap bersamanya kapanpun itu."

"Bahkan disaat waktu pribadi?" Yvone berujar sembari menatap Solar lekat.

Plakkk!!

"Ya nggaklah! Kau gila ya!" kesal Solar pada Yvone.

Ia menggeplak punggung Yvone kuat, membuat perempuan itu meringis dan menatapnya kesal.

"Okey, kau paham bukan Yvone? Jika kau gagal, maka aku tidak akan segan menghukummu."

"Apa anda akan menghancurkan inti sihir saya?" tanya Yvone.

"Tidak, aku akan menyiksamu hingga kau sendiri yang meminta untuk dibunuh," ucapku kejam.

The Crown Prince's and His Brothers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang