4

1.6K 70 3
                                    

Hai, selamat membaca.
kalo ada yang typo di tandain ya.

Jangan lupa tekan bintang di pojok kiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa tekan bintang di pojok kiri.
~~~

Setelah kejadian makan malam mengenai perjodohan itu. Pagi ini Keyla terdiam di kamarnya, melamun memikirkan kejadian semalam saat bersama Arvind.

"Kalo saya udah jatuh cinta sama kamu"

Ucapan Arvind semalam bikin Keyla tidur tak nyenyak. Kenapa Arvind berkata seperti itu? Apakah itu artinya Arvind bakal jatuh cinta sama Keyla? Kalo begitu Keyla harus membuat Arvind jatuh cinta dengannya.

"Harus, itu harus" tekad Keyla yakin. Dan kembali memikirkan saat Arvind menggenggam tangannya lembut, Keyla bersemu,

"Aaaaaaa." Keyla menjerit sambil menutup wajahnya dengan bantal yang kini sudah memerah malu, memikirkan itu bikin Keyla berteriak malu. Sungguh calon suaminya itu membuatnya gila!

Tapi tunggu, Sejak kapan Keyla terperangkap dalam pesona Arvind?! Tak perlu diragukan lagi pesona Arvind Gio Harisson benar benar kuat.

Gdor... Gdor... Gdor

Gedoran pintu yang kuat membuatnya menoleh kearah pintu kamarnya. Siapa sih yang menggedor pintunya? Ganggu aja.

"Woi Keyla ngapain lu teriak teriak kek orang gila? Lu gak gila kan di dalam?" teriak dari seorang gadis yang masih menggedor pintunya dengan kuat.

Mendengar suara itu langsung membuat Keyla turun dari ranjangnya dengan cepat dan bergegas membuka pintunya.

"VANIAAAAA" teriak Keyla lantang dan memeluk sahabatnya, dia merindukan sahabat satu satunya ini.

Vania membalas pelukan Keyla dengan riang "Huaa gue kangen, Lo kenapa lama banget izinnya sih?!" omel Vania dan melepaskan pelukannya.

Mereka berdua berjalan masuk kedalam kamar Keyla. "Lo tau? Gue dijodohin sama cowok tampan kaya raya" Cerita Keyla dengan semangat.

Vania menaikkan alis kanannya gak percaya, di kira ini zaman Siti Nurbaya? Vania gak semudah itu di bohongin.

"Gue tau lo suka halu. Tapi ga usah gini juga lah, lo kek orang gila tau" ucap Vania memutar bola matanya malas.

Keyla mengerucutkan bibirnya dan mendelikan matanya kesal ke arah Vania. Dia itu tidak halu!

"Gue serius, Vania" ucap Keyla mencoba meyakinkan Vania.

"Ya ya ya, " balas Vania malas, lebih baik dia mengiyakan saja perkataan sahabatnya ini yang sangat mustahil.

Menikah? Dijodohin? Pfttt kadang Vania merasa kasian pada Keyla yang selalu berhalu, bukan cuma satu dua kali Keyla berkata akan menikah dengan pria tampan kaya raya bahkan sudah berkali kali, awalnya Vania percaya namun ketika tau bahwa Keyla cuma berhalu, dia takkan pernah percaya lagi tentang kehaluan Keyla!.

KEYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang