45

1.3K 27 0
                                    

awas awass ada plesnya dikit WKWKKWKWKW

~~~

Ting Ting Ting

Suara notifikasi berturut-turut terdengar dari ponsel Keyla, gadis itu yang kebetulan telah keluar dari kamar mandi pun segera mengambil ponselnya.

Seketika Keyla memutar bola matanya malas, karena di layar ponselnya kini terlihat, Vania yang terus sibuk berceloteh di grup kelas mereka.

Pasti gadis itu sedang bergosip tentang kejadian tadi.

Keyla melempar ponselnya ke kasur. Lebih baik ia kedapur untuk makan daripada menanggapi Vania.

Gadis itu membuat mie instan, karena tiba - tiba saja ingin makan mie.

Ngomong - ngomong, saat ini Keyla hanya sendirian, Arvind entah kemana perginya, pria itu belum pulang juga saat pergi dengan Bryli tadi.

Keyla memakan mienya dengan kesal, kejadian tadi membuat gadis itu serasa ingin meledak. 

Setelah makan, Keyla mencuci piringnya dan kembali masuk ke kamar. Namun, sebelum itu ia mendengar suara mobil Arvind.

Keyla memutar arah menuju pintu utama, gadis itu sedikit mengintip dan melihat Arvind. Wajah pria itu terlihat kesal, terbukti saat Arvind keluar dari mobil dengan wajah di tekuk.

Melihat Arvind yang ingin masuk, Keyla dengan cepat berlari menuju kamar. Tidak peduli dengan apapun gadis itu berlari dengan cepat.

Entahlah tiba - tiba saja Keyla gugup sekarang, padahal ia sekarang sedang marah dengan Arvind. Lalu buat apa ia gugup? Yang harus ia lakukan sekarang adalah memasang wajah judes.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan Arvind, namun Keyla pura - pura tidak peduli. Gadis itu dari tadi sibuk dengan ponselnya sembari berbaring di atas kasur.

Keyla menyimak balasan balasan chat dari teman kelasnya.

Terdengar pintu kamar mandi di buka, itu artinya Arvind sedang mandi sekarang.

Keyla mendengus pelan, istrinya lagi marah malah di tinggal mandi. Sepertinya Arvind tidak merasa bersalah sama sekali setelah jalan bersama Bryli.

Tak lama setelah itu, Arvind keluar dan melihat posisi Keyla masih sama dengan yang tadi, memunggunginya.

Arvind berjalan pelan menuju kasur, masuk ke dalam selimut dan langsung memeluk Keyla dari belakang, menyembunyikan wajahnya di leher Keyla.

Keyla tersentak, gadis itu tiba - tiba merasa mendapatkan serangan jantung. Ia tidak menduga bahwa Arvind akan memeluknya.

Keyla seketika bergidik ketika Arvind menggesekkan hidung mancungnya di lehernya.

Waduh gawat! Arvind mode manja kembali!

Tidak - tidak, ia harus tetap cool. Bagaimanapun saat ini ia masih marah pada Arvind.

"Marah?" bisik Arvind membuat Keyla seketika merinding.

Keyla tidak menjawab, gadis itu hanya diam.

Melihat itu, Arvind semakin memeluk Keyla erat.

"Maaf." pria itu semakin mendusel pada Keyla.

Keyla mengepalkan kedua tangannya kuat. Gadis itu dengan kuat menahan sudut bibirnya yang akan terangkat.

YAAMPUN BAGAIMANA BISA IA TAHAN KALAU SEPERTI INI? KELAKUAN ARVIND MEMBUAT IA BERGIDIK.

"Keylaa."

Karena merasa tidak di tanggapi, Arvind membalik tubuh Keyla dengan mudah.

Keyla sekali lagi tersentak, gadis itu memejamkan matanya tak ingin melihat Arvind.

KEYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang