😅
~~~Kring kring kring!
Suara bel istirahat berbunyi membuat seluruh siswa keluar dari kelas dengan hati yang gembira.
Siswa berpencar untuk mencari di mana tempat yang ingin mereka kunjungi. Namun, hampir seluruh siswa berjalan menuju kantin yang terlihat penuh.
Sama halnya dengan Keyla, saat ini Keyla berjalan menuju taman baca sembari membawa beberapa jajanan yang ingin ia makan.
Sembari mengedarkan pandangan Keyla mencari tempat yang nyaman untuk membaca sembari memakan jajanannya.
Pandangan Keyla tertuju pada sosok pria yang sedang membaca buku dan tentunya Kayla tahu siapa sosok tersebut.
Keyla berjalan dengan riang menuju pria tersebut, Keyla menepuk pundak lelaki tersebut sehingga membuat lelaki itu menoleh dengan kaget.
"Halo, Farhan" sapa Keyla tanpa merasa bersalah.
"Gue boleh duduk kan di sini?" tanya Keyla sembari menunjuk kursi yang berada di depan Farhan.
Farhan mengangguk dengan kaku, "iya, boleh."
Keyla tersenyum lebar lalu segera duduk di depan Farhan.
Dengan adanya meja kecil yang berada di tengah mereka, Farhan dan Keyla duduk saling berhadapan.
Keyla langsung membuka buku ceritanya tanpa memperdulikan Farhan yang masih melihatnya. Ia membuka jajanannya satu persatu, gak lupa Keyla menawarkan jajanannya ke Farhan.
"Lo mau?" tawar Keyla.
Farhan dengan reflek menggeleng. Entahlah semenjak kejadian hari itu Farhan seolah merasa canggung dengan Keyla.
Mungkin karena niat Farhan ingin menjauhi Keyla namun, ia tidak bisa. Farhan nyerah, saat ini ia seolah ingin kembali mendapatkan Keyla.
Sadar dengan niatnya Farhan segera menggeleng keras, ia harus ingat bahwa Keyla sudah mempunyai suami.
Keyla mengerutkan keningnya, heran melihat tingkah Farhan. "Lo kenapa?"
Farhan kembali menggeleng.
Keyla mengangguk pelan sembari berkata. "Oh"
Sebenarnya Keyla juga sangat canggung bersama Farhan. Namun, entah apa yang merasukinya tadi sehingga ia berjalan menuju tempat Farhan.
Ia hanya tidak ingin semakin canggung dengan Farhan. Apalagi Farhan merupakan ketua kelas mereka.
"Key"
"Han"
Mereka berdua langsung berdehem canggung saat keduanya memanggil secara bersamaan.
Farhan tertawa pelan. "Lo aja dulu"
Keyla tersenyum lalu berkata. "Jangan gini dong, Han."
"Gue nggak nyaman tahu." kata Keyla dengan sedih.
"Lo itu ketua kelas kami dan gue bendaharanya. Gue nggak enak anjir canggung gini sama lo."
Farhan mendesah berat, "Lo seharusnya tahu apa penyebabnya."
Keyla terdiam sesaat, ia jelas tahu penyebab canggungnya mereka berdua.
"I-iyaa, tapi kan engga gini juga."
"Ya terus lo mau kek mana?" tanya Farhan dan itu mampu membuat Keyla gelagapan.
"Lo mau kita kek dulu lagi? Bukannya Pak Arvind larang elo buat deket - deket sama gue?"
"Iya, tapi 'kan gue mau sahabatan sama lo."
"Ada Vania." kata Farhan cepat.
Keyla menunduk, mungkin sepertinya ia sudah tidak bisa lagi berteman dekat dengan Farhan. Keyla tau ia egois, ingin semua orang berada di dekatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEYLA [END]
Подростковая литератураKeyla Salsabila. Gadis cantik berumur 17 tahun yang dijodohin dengan seseorang yang lebih tua enam tahun darinya. Memang sedikit tidak masuk akal, tapi gapapa, Keyla terima itu dengan lapang dada. Bagi Keyla perjodohan yang menimpanya itu sebuah ke...