38

1.1K 29 4
                                    

"Woy, cil!"

Keyla di kejutkan oleh Farhan yang tiba - tiba berteriak di telinganya dan langsung merangkulnya.

"Udah sembuh lo? Gue kira engga bakal sembuh - sembuh!"

Pertanyaan yang terdengar mengejek itu membuat Keyla menyikut perut Farhan kesal.

Farhan meringis, melepaskan rangkulannya dan memegang perutnya.

"Buset dah! Lo baru sembuh aja tenaganya bukan main!" seru Farhan meringis.

Keyla tertawa. "Makanya jangan macam - macam sama gue!"

Setelah mengucapkan itu, Keyla berlari sembari terus tertawa meninggalkan Farhan yang tengah tersenyum melihat kepergiannya.

Memang kalau sudah bucin ya gitu.

Tak lama Farhan ikut berlari mengejar Keyla yang sudah ada di depan kelas mereka.

"Key! Lo minggu ini free gak?" tanya Farhan sembari masuk ke dalam kelas.

Keyla berhenti berjalan lalu menatap Farhan. "Kenapa? Lo mau ajak gue jalan - jalan?"

Farhan mengangguk semangat. "Iya, gapapa kan?"

Keyla terlihat berpikir, kalau ia menyetujui ajakan Farhan, apa Arvind mau mengizinkannya? Tapi tanpa di tanya lagi pasti Arvind tidak akan mengizinkannya.

"Ah lo mikirnya kelamaan! Pokoknya minggu ini gue jemput lo."

"Eh tapi--"

Tanpa mendengar balasan Keyla, Farhan berjalan menuju di bangkunya.

Keyla mendengus kesal, menghentakkan kakinya menuju bangkunya yang kini di tempati oleh Aliya. Sepertinya Aliya dan Vania sedang bergosip.

"Widih, pasti engga lama lagi ada yang mau jadian nih!" tiba - tiba Herlina nimbrung membuat Aliya dan Vania heran.

"Hah siapa?" ucap Mereka serentak.

"Tuh!" Herlina menunjuk Keyla yang masih cemberut. "Tadi gue denger Keyla di ajak sama Farhan untuk jalan - jalan."

Keyla semakin mendengus kesal mendengar kalimat Herlina.

Vania langsung bertepuk tangan heboh. "Wah, asikk, nanti jangan lupa kasih gue peje, ya!"

"Gue juga!!" kata Aliya ikut menimpali.

"Apaan sih kalian? Gue sama Farhan itu engga akan mungkin jadian dan engga akan pernah!" seru Keyla begitu yakin.

Karena tidak mungkin ia pacaran sementara ia sudah mempunyai suami.

"Aelah nanti juga lo terima kalau Farhan tembak lo."

"ENGGA YA!!" teriak Keyla kesal.

"Yee santai aja kali. Liat noh lo di liatin sama Farhan. Mana sambil senyum lagi." genit Vania menggoda Keyla.

Karena kesal, Keyla langsung duduk dan tidur di atas meja. Menutup mata dan telinganya agar tidak mendengar kalimat Vania yang masih setia menggodanya.

"Gila, gercep banget lo!" sahut Adit yang tiba - tiba sudah berada di samping Farhan.

Farhan tersenyum miring. Ia cuma engga mau menyesal nanti apalagi sampai di tikung oleh guru muda itu.

Minggu ini Farhan akan pastikan bahwa ia akan mengungkapkan perasaannya pada Keyla.

~~~

Suamikuu💅❤️

jam istirahat sy tunggu km di taman belakang.

KEYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang