42

988 32 3
                                    

halo,

hampir lupa kalau punya cerita😭😭😭

~~~

Sekolah SMA Melati kembali di gemparkan dengan berita bahwa adanya guru baru. Semua siswi maupun siswa kini tengah bergosip di setiap koridor sekolah.

"Katanya ada guru baru woi!"

"Iya! Anjir pasti gurunya laki! Woah mudah mudahan ganteng kek Pak Arvind!"

"Yee itu sih maunya elo! Tapi tadi gue denger, keknya gurunya perempuan, deh."

"Serius lo? Yaah, Kalau gitu mudah - mudahan engga cantik dah!"

"Idih?"

Ya begitulah kira - kira pembahasan dua orang siswi yang sedang bergosip. Di antaranya ada yang berdoa semoga guru kali ini biasa aja.

Takut kalah cantik cuy!

"Woy! Ada guru baru!" teriak Vania tepat di telinga Keyla yang sedang berjalan.

"Ck! Vania!" sentak Keyla merasa kaget. "Gue juga udah tau!"

Vania cengar cengir tak berdosa. "Ya maap. Gue kira lo engga dengar mereka."

Keyla memutar bola mata, malas.

Vania pikir Keyla tidak dengar apa? Padahal mereka dari tadi berjalan beriringan. Tentu saja Keyla dengar gosip - gosip itu.

Yang pasti Keyla tidak akan peduli.

Keyla dan Vania masuk ke dalam kelas. Tetap sama, pembahasan di dalam kelas tidak jauh - jauh dari berita adanya guru baru.

Keyla tidak habis pikir dengan teman - temannya itu. Bahkan Vania yang dari tadi berada di samping Keyla sudah menghilang dan ikut gabung bergosip ria.

Keyla menelangkupkan tangannya di atas meja. Gadis itu berusaha tertidur. Tadi malam Keyla terbangun mungkin karena itulah Keyla merasa mengantuk.

Namun, saat baru saja ingin memejamkan mata. Seorang guru masuk dengan guru lain yang mengikutinya.

"Pagi, semua."

Keyla langsung menegakkan badannya kala mendengar suara itu. Seperti yang Keyla pikirkan, Arvind berada di sana dengan seorang guru yang di belakangnya.

Keyla memicingkan matanya, kenapa malah Arvind yang mengantar guru itu? Kenapa bukan kepala sekolah yang mengantarnya? Dan juga kenapa guru baru itu berada di sini? Apa guru itu yang menggantikan Bu Nilda?

Ya, Bu Nilda selaku guru matematika mengundurkan diri menjadi guru entah karena apa.

"Mohon perhatiannya. Di sebelah saya ini merupakan guru matematika baru kalian. Semoga kalian senang beliau berada di sini."

"Silahkan," ucap Arvind dengan sedikit datar mempersilahkan guru tersebut memperkenalkan diri.

Guru tersebut tersenyum pada Arvind namun Arvind tidak membalasnya.

Lalu guru itu mulai memperkenalkan diri.

"Halo semua." Guru tersebut tersenyum. "Baiklah, perkenalkan nama saya adalah Sri Lina Briylianti. Kalian bisa panggil saya Ibu Bryli."

Semua siswa tampak antusias, banyak yang berbisik - bisik. Bahwa guru tersebut sangat cantik, bahkan sangat muda. Bagaimana bisa murid laki - laki tidak terpesona.

Bryli masih tersenyum membuat mereka terpesona. "Ada yang mau bertanya?"

"Saya Bu!"

Tiba - tiba seorang lelaki yang duduk di pojok mengangkat tangannya. Pria itu biasa di kenal dengan sebutan Tio.

KEYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang