Hello, selamat membaca!
~~~
Keyla terbangun saat merasakan pelukan yang erat dari seseorang. Keyla membuka matanya pelan menyesuaikan cahaya sinar matahari yang menusuk netranya. Keyla mendongak menatap Arvind yang saat ini memeluknya.
Sejak kapan suaminya datang?
Keyla melepas paksa pelukan Arvind dengan sedikit kerar. Arvind yang masih tertidur dengan pulas terpaksa membuka matanya karena kaget seseorang menyentak tangannya keras.
"Keyla?"
Keyla tidak menjawab panggilan Arvind dan terus berusaha acuh. Dia masih begitu kesal dengan sang suami yang tidak pulang semalam dan tidak menepati janjinya. Keyla beranjak ke kamar mandi, bejalan lurus ke depan tanpa menatap atau bahkan melirik Arvind.
Brak
Keyla menutup pintu kamar mandi dengan sedikit keras. Arvind yang baru saja akan memejamkan matanya kembali terbangun dan tersentak dengan suara gebrakan pintu. Kepala Arvind menoleh pada pintu kamar mandi yang tertutup.
Kenapa dia?
Arvind mengucek matanya pelan. Dia baru saja pulang saat subuh tadi, meninggalkan Keyla di rumah sendirian membuatnya sedikit tidak tenang. Namun, ia juga tidak bisa meninggalkan perusahaan kemarin karena banyaknya masalah.
Keyla keluar dari kamar mandi dan langsung berlalu begitu saja dari kamar. Arvind menatap punggung Keyla yang perlahan menghilang dari pandangannya. Kenapa ia merasa aneh pada dirinya ketika di acuhkan oleh Keyla? Ada apa dengan dirinya?
Keyla berjalan menuju dapur sembari menggerutu pelan, bahkan Arvind tidak merasa bersalah sama sekali. Keyla mendesah lelah, dengan penuh kemalasan Keyla memasak makanan untuk Arvind sebagai tanggung jawabnya seorang istri.
Hari ini, hari minggu itu sebabnya Keyla tidak bersekolah. Setelah melakukan acara memasaknya, Keyla membawa masakannya ke meja makan. Melihat Arvind yang berjalan ke arah meja makan membuat Keyla dengan cepat bangkit dan berlalu dari sana.
"Kakak, silahkan makan." ucap Keyla sambil beranjak dari tempatnya.
Arvind menatap Keyla bingung "Mau kemana?"
Keyla menghentikan langkanya "Ke kamar" jawab Keyla tanpa membalikan badannya.
"Kamu tidak makan?"
"Masih kenyang"
Arvind mengangkat bahunya acuh, kemudian pria itu duduk di kursi makan dan memakan masakan Keyla dengan tenang. Meskipun ia semakin merasakan hal aneh pada dirinya. Kepala Arvind menoleh pada tangga di mana Keyla berjalan di sana. Apakah gadis itu sudah makan?
Arvind masuk kedalam kamar dan melihat Keyla yang sedang duduk di dekat jendela sembari membaca buku. Arvind berjalan ke arah Keyla, mengusap pelan kepala Keyla yang masih saja bungkam.
"Kamu kenapa?"
Keyla terpaku merasakan usapan lembut di kepalanya. Keyla diam - diam mencoba menahan teriakannya kuat - kuat. Tidak! Dia tidak boleh baper sekarang. Dia harus tetap cuek pada suaminya ini yang sudah membuat dia khawatir semalaman.
"Aku kenapa? Gapapa." ucap Keyla cuek.
Keyla berusaha membaca buku yang ada di genggamannya, meskipun sedikit tidak fokus karena suaminya ini.
Keadaan menghening beberapa saat, sampai akhirnya Arvind menghela napas panjang lalu menatap Keyla yang masih setia nunduk sambil membaca, tapi Arvind yakin Keyla hanya menatap buku yang ada di tangannya itu tanpa berniat membacanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYLA [END]
Teen FictionKeyla Salsabila. Gadis cantik berumur 17 tahun yang dijodohin dengan seseorang yang lebih tua enam tahun darinya. Memang sedikit tidak masuk akal, tapi gapapa, Keyla terima itu dengan lapang dada. Bagi Keyla perjodohan yang menimpanya itu sebuah ke...