ppp hallo
~~~
"Key, lo sekolah di SMA Melati, kan?"
Sembari menunggu kedatangan Arvind yang belum juga kembali. Rey sedikit memanfaatkan keadaan sekarang untuk bertanya sesuatu pada Keyla.
Keyla menoleh pada Rey. Dari tadi gadis itu terus di landa rasa gelisah karena Arvind yang tak kunjung datang. Sudah hampir tiga puluh menit Arvind belum juga menampakkan diri.
"Iya. Kenapa?"
"Lo kenal Rissa?" tanya Rey sedikit mencondongkan badannya.
Keyla mengerutkan keningnya "Rissa? Siapa itu? Aku engga kenal."
Rey berdecak "Masa lo engga kenal?"
"Aku emang gak kenal!"
Rey mendesah kecewa "Beneran lo gak kenal? Coba ingat - ingat dulu."
Keyla terdiam sejenak seraya memejamkan matanya, mencoba mengingat apakah ia benar - benar mempunyai teman yang namanya Rissa?
"Aku rasa emang gak ada."
Jawaban Keyla mampu membuat Rey melemaskan bahunya. Apakah tidak ada kesempatan baginya untuk bertemu kembali dengan gadis yang memiliki wajah imut itu?
Keyla memicingkan matanya kala melihat Rey yang kini terduduk lesu.
"Memangnya kenapa? Kak Rey suka sama dia?"
"Bukan suka lagi, Key! Ini udah masuk ke tahap cinta."
Keyla tertawa "Emang Kak Rey pernah ketemu sama dia?"
"Pernah lah!"
"Kapan?"
Rey menunjukkan pose berpikirnya lalu menatap Keyla yang menunggu jawabannya.
"Sebulan lalu, mungkin?" Rey menggaruk tengkuknya, ragu sendiri dengan jawabannya.
Rey sungguh tidak ingat kapan terakhir dia dan gadis itu bertemu. Yang paling penting ia pernah menyelamatkan gadis itu dari kucing. Rey tertawa kecil kala mengingat kejadian itu.
Rey berjalan santai di sebuah taman seraya bersenandung kecil sesekali melempar - lempar kunci yang ada pada genggamannya.
Rey menghela napas berat, hari sungguh membosankan. Semenjak Arvind menikah, Rey sudah tidak mempunyai teman nongkrong lagi. Arvind terlalu sibuk dengan rumah tangganya dan juga mengurus perusahaan. Sebenarnya Rey bisa saja pergi ke kantor Arvind untuk menemui sahabatnya itu. Namun, sudah lebih dari tiga kali Rey pergi tetap saja pria itu tidak pernah bertemu dengan Arvind.
Rey kembali menghela napas "Gue jadi pengen nikah juga."
Rey mendongakkan kepalanya menghadap ke atas langit yang terlihat cerah "Jodoh gue kemana, ya?"
Syuh syuh
Rey sedikit menengadahkan kepalanya kala mendengar suara yang samar - samar tak jauh darinya. Rey mengerutkan keningnya, siapa itu? Seketika bulu kuduk Rey berdiri, pria itu bergidik seraya mengusap - usap tangannya. Apakah ada hantu di sini?
"Syuh syuh, jauhhh"
Rey semakin mengedarkan pandangannya. Suara itu semakin kuat dan terdengar menakutkan. Rey perlahan mencari asal suara itu. Langkah kaki Rey terhenti di bawah pohon, pria itu menatap sekeliling, tidak ada siapa pun di sini.
Meaww meaww
Rey menunduk kala mendengar suara kucing. Rey sedikit tersenyum menatap kucing yang kini mengendus - endus di kakinya. Pria itu berjongkok mengelus kepala kucing itu dengan sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYLA [END]
Teen FictionKeyla Salsabila. Gadis cantik berumur 17 tahun yang dijodohin dengan seseorang yang lebih tua enam tahun darinya. Memang sedikit tidak masuk akal, tapi gapapa, Keyla terima itu dengan lapang dada. Bagi Keyla perjodohan yang menimpanya itu sebuah ke...