53

1.2K 25 0
                                    

ini yg tentang dokter aku ngawur ya, gak ngerti tentang kek gini🤣

~~~

"Keluarga pasien?" Dokter dengan paras cantik keluar dari ruangan tempat Keyla di rawat.

Kirana, Varo, Andrian dan Arvind sama - sama berdiri. Mendekat ke arah sang dokter.

"Kamu suaminya?"

Arvind mengangguk. "Iya dok."

Dokter tersebut tersenyum. Lalu menyodorkan tangannya berniat salam. Arvind ikut menyodorkan tangannya dengan bingung.

"Selamat anda mulai sekarang sudah menjadi seorang ayah."

Arvind hanya diam mencoba mencerna ucapan sang dokter. Sementara Kirana dan Varo saling tatap lalu tak lama mereka berdua tersenyum lebar di samping Arvind.

Andrian menatap tidak percaya ke arah Arvind. Sejak kapan lelaki itu melakukannya?

Dokter kembali tersenyum. "Istri anda di nyatakan hamil."

"Yaampun akhirnya Mama udah mau punya cucu!"

Dokter pamit pergi dari hadapan mereka. Arvind dari tadi hanya diam.

Bugh!

Tiba - tiba satu pukulan melayang ke wajah Arvind, membuatnya jatuh tersingkir karena tidak siap menerima pukulan dari Andrian.

"Andrian!"

"Gue pernah bilang sama lo, kalau lo boleh ngelakuin hal itu sama Keyla kalau Keyla udah lulus, bangsat!"

Andrian ingin kembali melayangkan satu pukulan ke arah Arvind namun dengan cepat di tahan oleh Kirana.

"Jangan membuat keributan di sini, Nak!"

Andrian menghembuskan nafasnya kasar. Ia masih tidak terima mendengar fakta bahwa adeknya kini sedang hamil.

Kenapa? Keyla bahkan belum lulus! Nafas Andrian menggebu - gebu. Menatap Arvind yang kini di bantu berdiri oleh Kirana.

Meskipun begitu ini semua bukan sepenuhnya salah Arvind, mereka bahkan sudah sah. Tapi Andrian sebagai Abang tentunya masih tidak terima!

Keyla satu - satunya adek kesayangan Andrian.

"Sabar, Nak." Varo mencoba menenangkan Andrian.

Sementara Arvind, masih diam di tempatnya sembari menunduk. Ia tidak memperdulikan Kirana yang mencoba membantunya berdiri.

Dalam hati ia lega mendengar keadaan Keyla yang baik - baik saja.

Tapi, mendengar ucapan sang dokter tadi. Arvind khawatir mengingat umur Keyla masih sangat muda, meskipun umur istrinya sudah 18 tahun.

Ini semua salahnya! Ia patut mendapatkan pukulan dari Andrian karena sudah mengingkari janjinya.

Andrian menarik nafas kasar dan berjalan mendekat ke arah Arvind. Varo sedikit was - was melihat Andrian berjalan mendekat ke arah Arvind. Takut kalau Andrian kembali melayangkan sebuah pukulan di muka Arvind.

Varo tidak marah pada Andrian karena telah memukul Arvind. Varo mengerti bahwa Andrian melakukan hal seperti itu karena begitu sayang pada Keyla.

Varo sedikit menghembuskan nafas lega saat melihat Andrian malah menyodorkan tangannya berniat membantu Arvind bangkit.

Arvind mendongak, melihat Andrian yang membuang muka enggan melihatnya. Arvind tersenyum tipis dan menerima uluran tangan Andrian.

"Maaf gue kelepasan." ucap Andrian saat Arvind sudah bangkit.

KEYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang