KEYLA [END]

10

Jangan lupa tekan bintang di pojok kiri.

~~~

Paginya, Keyla bangun terlebih dahulu. Mengerjap pelan ketika merasakan cahaya dari sinar matahari. Saat ingin kembali tidur. Keyla merasakan di atas perutnya yang terasa sangat berat, seakan menampung sesuatu yang begitu berat. Berusaha mengumpulkan nyawanya yang melayang entah kemana, mendongak dan melihat wajah tampan Arvind dari bawah.

Keyla membelalakkan matanya, hampir saja mendorong Arvind karena terkejut namun cepat cepat tersadar bahwa Arvind sekarang sedang memeluknya.

Keyla tersenyum tak ingin menyia-nyiakan kesempatan langka ini, Keyla membalas memeluk Arvind dengan erat, sangat erat. Bahkan sampai membuat Arvind terbangun dari tidurnya.

Kapan lagi coba dipeluk Mas ganteng.

Saat akan kembali memejamkan matanya, Keyla tersentak ketika merasakan tubuhnya terdorong dengan keras kebelakang, membuatnya jatuh dari atas kasur yang sangat tinggi itu.

Brak

"Akh"

Keyla meringis sedangkan Arvind cuma menatapnya datar.

"KAKAK KENAPA SUKA BANGET KDRT SAMA AKU SIH?"

Arvind diam, tidak membantu Keyla sama sekali. Dia cukup terkejut tadi saat merasakan pelukan erat dari seseorang, dan ternyata istri mungilnya itu sedang memeluknya. Karena belum terbiasa Arvind mendorong Keyla reflek sehingga membuatnya jatuh kebawah.

"Sorry" jawab Arvind tanpa merasa bersalah. Dengan entengnya Arvind berdiri sambil berjalan menuju kamar mandi.

Meninggalkan Keyla yang terlihat akan menangis merasakan amat yang sakit pada bokong dan punggungnya.

Keyla mengusap air matanya pelan, tubuh bagian belakangnya terasa sangat nyeri. Berdiri dari tempatnya dan berjalan ke arah sofa yang tak jauh dari sana. Lihat? Jalannya terasa sangat aneh sekarang.

Merutuki nasibnya, bisa bisanya dia mempunyai suami yang sangat kejam. Dulu Keyla terima karena yakin Arvind baik dan juga--tampan. Tapi sekarang....

"Sakit banget" ringis Keyla lirih

Bayangkan kalian terjatuh dari kasur yang sangat tinggi dengan menghantam lantai keras itu, pasti sangat sakit kan? Bahkan terasa sangat ngilu. Itu yang Keyla rasakan sekarang.

Tak lama Arvind keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri. Melihat Keyla yang masih saja duduk.

"Cepat mandi"

Keyla tak bergeming, masih saja duduk sambil menundukan kepalanya dalam.

"Keyla"

Mengangkat dagu istrinya agar menatap dirinya. Arvind jadi merasa bersalah ketika melihat wajah Keyla yang begitu menyedihkan.