KEYLA [END]

34

HALO HALOO. PART SEBELUMNYA SAYA HAPUS DAN DI GANTI DENGAN PQRT INI. MESKIPUN HAMPIR SAMA TAPI ADA BEBERAPA YANG UDAH SAYA UBAHH. SEMOGA SUKA, BRO!!!

~~~

Selama menyetir, Arvind terus menerus menatap kaca depan agar ada melihat Keyla yang berada di belakang. Wajah gadis itu terlihat cemberut dengan mata yang terus menatap Marsya sinis.

"Arghh benci banget gue sama dia!!" geram Keyla dalam hati.

Sementara Marsya yang engga tahu malunya sibuk mengotak atik isi mobil, sampai akhirnya ia mendapatkan lipstik dengan warna yang bagus. Mata Keyla melotot melihat barangnya berada di sana, pantes saja ia cari tapi engga ketemu - ketemu!

"Ini punya siapa, Kak?" tanya Marsya pada Arvind.

Arvind menoleh sebentar ke arah Marsya lalu menatap Keyla dari kaca mobil.

"Istri saya."

"Woah cantik! Aku ambil aja, ya?"

Arvind bergidik ngeri melihat Keyla yang melotot sampai - sampai membayangkan bola mata Keyla keluar dari tempatnya.

"Heh engga tahu malu lo!" Keyla langsung saja mengambil benda itu setelah memajukan sedikit tubuhnya.

Marsya tersentak merasa kesal dengan Keyla. "Apa - apaan sih lo?!"

"Lo yang apa - apaan! Sembarangan aja ambil punya orang!" Mata Keyla menatap tajam sosok yang ada di depannya.

Marsya berdecih sinis. "Emang kenapa engga terima? Emang ini punya lo?"

"JELAS GUE ENGGA TERIMA! ITU PUNYA GUE!" teriak Keyla emosi.

Cukup, Keyla sudah tidak tahan. Gadis itu terlalu emosi sehingga dengan berani memberitahukan yang sebenarnya pada Marsya.

Marsya dan Arvind sama - sama terkejut.

Arvind tidak menyangka bahwa Keyla yang akan memberitahu nya. Padahal niatnya, Arvind yang akan memberitahunya. Namun, karena sudah terlanjur, Arvind hanya membiarkannya. Mengamati apa yang akan di lakukan oleh istrinya.

Marsya terdiam. Ternyata Keyla cukup berani memberitahu identitas nya sebagai istri Arvind sekarang. Marsya tak menyangka Keyla sendiri yang akan mengungkapkan nya secara langsung. Padahal ia ingin memulai permainannya sekarang.

"Kenapa lo diam? Asal Lo tau gue ini istrinya orang yang ada di samping lo!"

"Ternyata lo berani juga. Tapi sayang, Lo terlambat Keyla. Gue bahkan udah tau dari lama bahwa lo itu istrinya Pak Arvind!"

"KALAU LO UDAH TAU, TERUS KENAPA LO ENGGA TAHU MALUNYA ADA DI SINI?!"

Karena merasakan bahwa akan ada pertengkaran. Arvind menepi agar dapat menahan mereka berdua ketika terjadi sesuatu.

"Karena gue ingin rebut Arvind dan buat lo cemburu, Keyla!"

Keyla tersenyum sinis. Bertepuk tangan dengan keras. "Lo berhasil! Lo berhasil buat gue cemburu. Tapi gue engga akan tetap diam di saat lo mau rebut Arvind!"

Persetan dengan panggilannya ke Arvind. Keyla benar - benar merasa marah sekarang.

Marsya menoleh ke belakang dengan tawa remehnya.

"Emangnya lo engga takut? Gue bahkan udah tahu kalau lo istri Arvind." Marsya tersenyum sinis.

"Lo engga takut gue sebarin berita ini?" Marsya kembali menoleh ke depan. "Ah pasti sangat menyenangkan. Melihat lo keluar dari sekolah."

Di saat itulah Keyla terdiam. Tiba - tiba saja gadis itu merasa takut. Bagaimana kalau Marsya benar - benar melakukannya? Keyla bisa saja di keluarkan dari sekolah!