16

1.5K 56 0
                                    

happy reading💘

jangan lupa tekan bintang di pojokk kiri!

~~~

"Kakak, mau ngapain?"

Arvind menghentikan kegiatannya saat mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Keyla. Arvind menoleh pada Keyla yang kini sedang duduk di karpet bulu sambil memandang ke arahnya dengan wajah penuh tanda tanya.

"Kerja."

Keyla menggeleng ribut, gadis itu bangkit menghampiri Arvind "Kakak tidak boleh kerja sekarang!"

"Kenapa?" tanya Arvind bingung.

"Kakak harus temenin aku nonton!"

"Sendirian, aja." Arvind membuka laptopnya.

Keyla yang melihat itu kesal sendiri, Keyla menutup kembali laptop Arvind, Kemudian menarik lengan Arvind agar ikut bersamanya. Keyla keluar dari kamar dan menuruni tangga dengan Arvind yang masih di tarik. Arvind hanya bisa pasrah dengan kelakuan Keyla.

Kini ruang keluarga telah di sulap oleh Keyla menjadi sebuah bioskop kecil dengan beberapa snack dan minuman di atas meja.

Arvind menggeleng takjub. Matanya terus mengamati Keyla yang kini sedang menayangkan sebuah drama yang berjudul All of Us are Dead . Sebuah serial drama asal Korea Selatan yang menceritakan tentang siswa SMA yang terjebak di sekolahnya di tengah penyebaran virus zombie. Sialnya, penyebaran virus zombie begitu cepat dan membuat banyak korban berjatuhan dan tidak berhasil bertahan hidup.

Keyla menatap Arvind yang masih berdiri di samping sofa.

"Kakak ngapain di situ? Sini!" panggil Keyla.

Arvind berjalan ke arah Keyla dan duduk bersandar di kaki sofa samping Keyla. Arvind melirik Keyla yang tampak antusias menonton drama tersebut sambil mengunyah beberapa snack.

"Kakak, liat! Sebentar dia jadi zombie." ucap Keyla sambil menunjuk salah satu pemain di sana.

"Kamu sudah menontonnya?"

"Udah" Keyla menoleh pada Arvind seraya nyengir lebar.

"Terus kenapa di tonton lagi?" tanya Arvind.

"Ya, gapapa. Biar bisa nonton sama, Kakak." jawab Keyla lalu kembali menonton.

Sepanjang drama, Keyla tak henti - hentinya spoiler membuat Arvind kesal sendiri. Dia hanya ingin menonton dengan tenang tanpa di beritahu.

"Itu, itu sebentar juga jadi zombie!" Keyla kembali menunjuk layar sembari memakan kue yang ada pada tangannya.

"TUHKAN BENERAN JADI ZOMBIE, KAN, KAK?" Keyla berteriak kegirangan.

Arvind menghela napas jengah "Diam, Keyla!"

Keyla mengabaikan teguran Arvind. Ia terus saja berteriak heboh dan membuat Arvind semakin kesal. Sesekali gadis itu menutup matanya ketika melihat banyaknya zombie mengejar pameran utama. Sampai akhirnya, Keyla lelah heboh sendiri. Gadis itu mendekatkan tubuhnya sedikit ke Arvind dan tidur bersandar di kaki sofa. Keyla tertidur tanpa menyelesaikan acara menontonnya.

Arvind mengerutkan keningnya di saat sudah tidak ada lagi teriakan - teriakan Keyla. Kini terganti dengan suara dengkuran halus yang keluar dari mulut gadis itu. Arvind menoleh ke samping, melihat Keyla yang tertidur menyandar pada bahunya.

Arvind menghela napas panjang, ia bangkit dengan sedikit hati - hati agar tidak membangunkan Keyla. Arvind mengangkat tubuh gadis itu ala koala dan membawanya ke kamar. Keyla mengernyit dengan mata terpejam, menguap lebar lalu kembali tertidur bersandar pada bahu Arvind.

KEYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang