17

1.4K 58 0
                                    

selamat membaca!

jangan lupa tekan bintang di ujung kiri.

~~~

"Lo kenapa, Key?" tanya Farhan, sedikit panik melihat Keyla yang baru saja masuk ke dalam kelas dengan wajah di penuhi lebam.

Farhan bergegas menghampiri Keyla, memegang kedua bahunya erat seraya menatap wajah Keyla lekat.

Keyla sedikit kaget dengan tingkah Farhan. Keyla menatap Farhan dengan heran. Kenapa nih Pak Ketu? Tumben banget.

"Gue gapapa" jawab Keyla melepaskan kedua tangan Farhan yang ada pada bahunya.

Farhan sedikit tersentak dengan tingkahnya sendiri. Kenapa ia tiba - tiba memegang bahu Keyla? Dengan sedikit canggung Farhan berdehem dan menjauh dari Keyla.

Farhan berjalan ke arah bangkunya dan melihat Adit yang menatapnya dengan tatapan menggoda. Farhan mengedarkan pandangannya ke seluruh kelas, sedikit terkejut ketika mereka semua memandangnya dengan tatapan yang sama seperti Adit.

"PAK KETU LAGI BUCENN!" teriak mereka kompak lalu tertawa.

"Lo suka sama Keyla, Han?" tanya Adit saat Farhan sudah duduk di bangkunya. Ia sedikit mencondongkan badannya lebih dekat dengan Farhan. Ingin mendengar lebih jelas jawaban Farhan.

Farhan mendorong Adit sedikit menjauh, geli sendiri "Gue gak tau! Jauh - jauh lo!"

"Aelah, sok malu - malu kucing aja, lo!" cibir Adit.

Farhan mengangkat bahu acuh tidak ingin memperdulikan Adit. Matanya menangkap Keyla yang sedang berbicara dengan Vania.

Vania dengan cepat menyuruh Keyla duduk di bangkunya. Dari tadi ia terus melayangkan tatapan menggoda pada Keyla.

"Key, keknya Farhan suka lo deh"

"Ngaco lo!" Keyla bergidik, ia masih ingin setia dengan Arvind. Dia tidak ingin selingkuh dan tidak ingin menjadi istri durhaka.

Vania memutar bola matanya, tanpa sengaja ia melihat Farhan mengarah ke meja mereka dengan tatapan lurus ke Keyla. Vania  jadi semakin yakin bahwa Farhan memang suka pada Keyla.

"Key! Farhan lagi liatin lo!"

Keyla tidak menanggapi Vania.

"Farhan juga lumayan ganteng, Key!"

Keyla mencibir "Suami gue lebih ganteng! Mirip Manu Rios!"

Vania tertawa mendengar perkataan Keyla yang terkesan halu. Ia menatap Keyla dengan tatapan tidak percaya.

"Heh! Lo kalau mau halu, engga usah sama idola gue!"

Keyla mendelik kesal "Siapa juga yang halu? Gue serius tau!"

Keyla sudah mencoba memberitahu Vania bahwa ia benar - benar sudah menikah. Namun, gadis itu selalu saja menganggapnya halu.

"Iyain aja deh yang lagi halu."

Keyla mendengus. Lihat saja nanti, ia akan membuktikannya pada Vania.

~~~

Keyla masuk ke dalam rumah dengan sedikit hati - hati. Mengendap bak maling yang takut tertangkap oleh tuan rumah. Keyla sesekali menoleh ke kanan kiri, berharap tidak menemukan keberadaan Arvind.

"Kenapa jalan seperti itu?"

Keyla refleks menghentikan langkahnya kaget, berdiri mematung mendengar suara Arvind. Keyla sedikit melirik ke arah sofa panjang ruang keluarga lalu kembali memalingkan wajahnya ke kiri. Tidak ingin memperlihatkan wajahnya pada Arvind.

KEYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang