•Happy reading•Pagi ini sangat cerah semesta tau saja kalo hari ini dia lagi happy mood.
"Qamira!" Panggil seseorang dari belakang, Qamira menoleh melihat siapa gerangan yang memanggilnya. Dan pas menoleh ke belakang ternyata Dina temannya.Qamira tersenyum saat Dina menghampirinya, "Assalamualaikum ukhti."
"Waalaikumsalam," dengan tersenyum manis.
"Cerah banget buk," ujar Dina
"Enggak ah biasa aja kok."
"Bareng yuk Olivia belum dateng nih!" Ajaknya.
"Yuk."
"Hai guys i'm coming!" Olivia yang baru datang langsung merangkul keduanya dari belakang.
"Ish Oliv kamu ngagetin aja!"
"Ya maaf Ra," Olivia tersenyum lebar.
"Jangan lebar-lebar senyum Lo serem tau gak kek joker." Qamira terkikik geli mendengar candaan Dina
"Ish Lo mah temen lagi seneng malah ngatain!" Kesal Olivia.
"Hahaha" Dina tertawa, senang sekali dia melihat temannya menderita.
"Udah, kasian tuh Oliv udah ngambek." Qamira melerai keduanya.
"Iya."
"Qamira!" Dia menoleh siapa yang memanggilnya
"Pak Abyan tuh," bisik Dina. Abyan sedikit berlari kearah mereka.
"Salam dulu kek pak," gumam Qamira pelan banget, tapi karena telinga Abyan itu tajam jadi dia bisa mendengarnya.
"Assalamualaikum." Yang membuat Qamira dan kedua temannya kaget gak biasanya Bosnya mengucap salam bahkan solat pun kayaknya enggak.
"Waalaikumsalam" jawab mereka serentak.
"Qamira bareng sama saya aja." Ucap Abyan tiba-tiba membuat mereka terkejut karena gak biasanya bos mereka bersikap seperti itu.
"Eum saya bareng sama Dina dan Oliv aja deh Pak, soalnya gak enak sama karyawan lain kalo saya barengan sama Bapak." Tolaknya halus.
"Yasudah saya bareng kalian saja, gak papa kan?" Tanya Abyan. Yang membuat Dina sampe ternganga. Baru saja Qamira mau jawab eh Olivia malah yang nyaut duluan
"Boleh kok Pak, heheh." Akhirnya mereka naik lift bersamaan, biasanya Abyan naik lift khusus, kalo sekarang naik lift yang memang buat karyawan.
"Jarang-jarang kita naik lift sama Pak Abyan," bisik Oliv pada Qamira.
Ting! Pintu lift terbuka. Dina dan Olivia langsung menuju mejanya masing-masing, sedangkan Qamira masih berjalan di belakang Abyan.
"Qamira" panggil Abyan .
"Iya Pak,"
"Buatkan saya kopi," suruh nya.
"Sekarang pak?"
"Ya sekarang lah masa besok!" Seru Abyan.
"Iya Pak saya buatkan sekarang juga, permisi." Qamira langsung lari menuju pantry untuk buat kopi. Abyan tertawa kecil melihat tingkah Qamira yang bisa dibilang lucu menurutnya. Karyawan lain yang melihat Bosnya itu tertawa sampe terkesima, karena mereka pertama kalinya melihat Abyan tertawa.
"Kenapa liatin saya! Kembali bekerja!" Serunya saat melihat karyawannya malah sibuk melihatnya.
Waktu sudah siang dilihatnya jam ternyata sudah jam dua belas. Lebih baik dia solat dulu abis itu makan siang bersama Dina dan Olivia. Abyan yang baru keluar dari ruangannya melihat meja Qamira kosong tidak ada orangnya, Abyan berfikir mungkin makan siang di kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Mr. Boss! [END]
Spiritual[Follow sebelum membaca ya] Suatu hari, Qamira yang ingin memulai interview kerja di sebuah perusahaan, namun sialnya ia bertemu pria yang menurutnya aneh sewaktu di bis trans. Dan siapa sangka, ternyata si 'pria aneh' itu ialah merupakan direktur...