Part 21| One Fact

9.2K 447 10
                                    

Song: Can You See My Heart by Heize. Ost Hotel Del Luna

•Happy reading•

-----

Sudah seminggu setelah kejadian waktu Abyan mengatakan bahwa dia akan berusaha untuk mencintainya. Dan hubungan keduanya menjadi lebih baik, bahkan mereka selalu pulang bareng, makan bareng. Pokoknya dunia serasa milik mereka berdua. Tapi, untungnya tidak ada yang tau kalau mereka sering pergi kemana-mana selalu berdua.

Seperti sekarang ini tapi gak berdua sih, melainkan kedua sahabat Qamira juga ikut makan siang bersama. Tapi suasananya malah jadi canggung.

Tapi beberapa saat kemudian Abyan pamit duluan karena ada urusan penting. Dina dan Olivia memandang kepergian bos mereka itu sampai menghilang dari pandangannya. Lalu keduanya langsung merapat ke arah Qamira.

"Wuaahh... kayaknya hubungan kalian lama-lama jadi makin deket ya. Pak Abyan maunya deket-deket sama lo mulu" ujar Dina sambil menyeruput minumannya, Qamira malah tersenyum malu.

"He'em, pak Abyan kayaknya bakal jadi cowok bucin deh" sahut Olivia.

"Fix ini mah! Ponakan gue bakal jadi bentar lagi!" Seru Dina sambil menjentikkan jarinya di depan mereka.

"Kita kali, bukan lo doang elah" balas Olivia dengan memutar bola matanya malas.

"Ponakan apa sih, udah ah gak usah bahas itu" Qamira menyudahi makannya dan bangkit dari duduknya lalu membayar makanannya. Lalu mereka berdua menyusul sahabatnya itu.

Dia bukannya tersinggung atau apa, cuman situasinya kan beda. Apalagi hubungan dirinya dan sang suami, menjadi lebih dekat daripada sebelumnya. Setelah dirinya tiba di meja kerjanya, dan ia langsung duduk di kursi.

Triingg!!

Telepon di mejanya berdering, lalu dia mengangkat telepon itu dan ternyata bosnya alias sang suami menyuruhnya untuk bikin minuman. Sebab di ruangan Abyan sedang ada tamu, entah siapa tamunya itu. Yang jelas, pasti tamu pentingnya. Qamira pergi ke pantry untuk membuat minuman, dan ketemu Angga yang sedang buat kopi juga.

"Hai" sapa Angga dengan senang, sepertinya dia lagi berbahagia hari ini.

"Hai juga" balasnya dengan tersenyum.

"Oh ya kamu... kenapa jadi lebih dekat sama pak Abyan?" Tanya Angga dengan wajah penasarannya.

Sementara itu gadis yang ditanyakan itu masih terdiam memikirkan jawaban yang tepat untuk dijawabnya, ia berdehem pelan.

"Kan saya sekretarisnya pak Abyan, ya wajar kan kalo saya terus ada di samping bos saya" balasnya dengan senyum kikuknya. Dan dibalas anggukan oleh Angga.

"Ya tapi... ah sudahlah gak usah dibahas lagi. Mending bahasa kita aja"

"Kita!?" Gadis itu terbelalak kaget saat mendengar kata 'kita' yang diucapkan oleh Angga.

"Iya, saya sama kamu" Qamira buru-buru menyelesaikan membuat minuman.

"Maaf, saya harus mengantarkan minuman ini ke ruangannya Paka Abyan. Permisi" pokoknya ia harus cepat menghilang di hadapan Angga, sebelum pertanyaan yang dilontarkan lelaki itu membuat hubungan antara dirinya dan Abyan terungkap.

~~~~

Qamira mengetuk pintu ruangan dan dibalas dengan kata 'masuk' dari dalam ruangan. Ia pun masuk kedalam ruangan bosnya tersebut, dan lihat siapa yang menjadi tamu pentingnya. Yaitu Dion, sahabat baik Abyan. Ia tersenyum dan meletakkan minuman tersebut di meja dekat sofa yang ditempati oleh mereka berdua.

Hello, Mr. Boss! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang