•Happy reading•Hari minggu adalah hari yang disukai banyak orang, karena bisa rehat dari aktivitas yang melelahkan. Biasanya dihari Minggu orang-orang pergi jalan-jalan, kumpul keluarga, jalan sama pasangannya dll.
Tapi bagi Abyan semua hari sama aja gak ada bedanya, cuman namanya saja yang beda. Biasanya weekend seperti ini dia jalan sama Alana tapi, sudah hampir dua minggu ini tidak ada kabar sama sekali. Menelfon pun tidak di chat gak dibales.
Jadi dia habiskan waktunya untuk pergi nge-gym. Dia pernah berfikir untuk mengakhiri hubungannya dengan Alana, tapi dia gak bisa mengakhirinya begitu saja harus ada alasan. Dikiranya ia cowok yang gak berperasaan.
"Woi! Ngelamun aja bro!," seseorang menepuk pundaknya dari belakang sampai Abyan dibikin kaget olehnya.
"Lo mau gua pukul hah!"
"Santai dong, jangan marah-marah kenapa sih nanti cepat tua loh. Terus gada yang mau nikah sama elo deh hahaha..." ejek Dion sambil tertawa senang melihat sahabatnya menderita.
"Bro! Nongkrong yuk. Temen-temen udah nungguin tuh di cafe" ucap Dion
Ting!
Ada pesan masuk di handphone nya Abyan. Dia pun mengecek siapa yang mengiriminya pesan.Mama
Assalamualaikum
Nak, kamu hari ini bisa gak ke rumah Mama?
Disini ada Abang kamu ponakan kamu juga ada
Kesini ya?, Sekali ini aja Mama mohonAbyan
Iya
Abyan ke rumah sekarangDia membalas pesan dari Mama nya.
"Sorry, gua gak bisa." tolak Abyan dia lebih memilih pergi ke rumah orangtuanya daripada menerima ajakan Dion.
"Lah kok gitu! ini di cafe loh bukan di Club." protes Dion
"Nih" Abyan menunjukkan pesan yang masuk tadi barusan.
"O-oh gi-gitu ya" ucap Dion gugup. "Gua ngerti, Mama Lo lebih penting daripada gua" tambahnya
"Emang." jawabnya kemudian meninggalkan tempat gym.
Setelah mandi dan ganti baju, Abyan berangkat ke rumah orang tuanya.
Selama perjalanan Abyan terus memperhatikan jalanan yang cukup padat pasti mereka pergi jalan-jalan ataupun ke tempat wisata. Tapi tanpa disengaja Abyan melihat seseorang yang gak asing baginya, sesaat setelah melewati sebuah cafe yang ada di pinggir jalan. Kebetulan cafe itu depannya didesain dengan kaca itu yang membuatnya bisa melihat siapa seseorang yang sedang duduk di kursi dekat jendela.
Abyan keluar dari mobil untuk memastikan bahwa apa yang dilihatnya gak salah. Ternyata benar yang dilihatnya adalah Alana Isabella sama seorang pria. Siapa pria itu?, Tidak menunggu lama lagi Abyan berjalan menuju cafe itu
Brukk!!! Abyan gak sengaja menabrak seseorang"Mas Kalo jalan itu hati-hati dong!!" Bentak orang itu
"Maaf-maaf saya gak sengaja" ucap Abyan ramah, orang itu pun pergi begitu saja. Abyan melihat ke arah cafe itu dan ternyata mereka sudah pergi 'Kemana mereka?'- batin Abyan.
Sudahlah mending nanti saja dia cari tahu atau menanyakan langsung sama Alana.❤️❤️❤️
Setibanya di rumah yang megah dan mewah itu, Abyan keluar dari mobil dan menutupnya kembali.
"Pagi mas Abyan" sapa pak Jaja ramah. Pak Jaja adalah satpam di rumah.
"Pagi" balas Abyan. Dan masuk begitu saja kedalam rumah
"Om Abyan!" panggil Rafa keponakannya yang berlari kearahnya, sontak saja Abyan menyambut untuk memeluknya.
"Rafa apa kabar hm?" tanyanya dengan mengusap pelan rambut Rafa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Mr. Boss! [END]
Spiritual[Follow sebelum membaca ya] Suatu hari, Qamira yang ingin memulai interview kerja di sebuah perusahaan, namun sialnya ia bertemu pria yang menurutnya aneh sewaktu di bis trans. Dan siapa sangka, ternyata si 'pria aneh' itu ialah merupakan direktur...