Part 27| Kritikan Pedas

11K 432 0
                                    


•Happy reading•

>•<

Q

amira melenguh pelan, ia meraih hpnya yang di atas nakas. Pukul 04:00 WIB, lalu menaruhnya kembali. Saat ia ingin beranjak pergi ke kamar mandi, sebuah tangan melingkar erat diperutnya. Pipinya bersemu merah mengingat kejadian tadi malam, lantas iapun menyingkirkan tangan Abyan dengan perlahan agar si empunya tidak terusik. Dan berhasil, Qamira mulai melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, tapi ia sedikit meringis di bagian bawahnya dan tetap berjalan ke kamar mandi.

Setelah mandi, Qamira berniat untuk membangunkan Abyan yang masih tertidur pulas. Ia menggoyangkan lengan Abyan pelan.

"Mas! Bangun, udah mau subuh. Sholat yuk!" Abyan pun membuka matanya perlahan, dan melihat seorang bidadari yang cantik mengenakan mukena.

"Hehe, cantik banget sih kamu." Kata Abyan yang menurutnya agak ngaco, masa bangun tidur dia bisa berucap begitu. Qamira memutar matanya malas.

"Udah deh, daripada kamu berkata gak jelas gitu. Mending sekarang kamu mandi terus kita sholat subuh jamaah." Pria itu beranjak dari tempat tidur, dan berjalan dengan sempoyongan.

"Mas, awas nabrak!" Lantas Abyan mengusap dahinya yang kepentok pintu. Wanita itu hanya geleng-geleng kepala, dan segera menyiapkan baju untuk suaminya, juga menyiapkan sajadah untuk mereka.

Abyan berbalik badan dan mengulurkan tangannya didepan Qamira, lalu ia mencium tangan suaminya. "Ra, terima kasih. Karena kamu sudah mau bertahan sama saya, walaupun saya orangnya brengsek. Saya beruntung sekali punya istri seperti kamu," ucap Abyan yang menggenggam kedua tangan Qamira.

"Iya, aku juga beruntung banget punya suami kaya mas." Balasnya dengan tersenyum. Lalu Abyan membawa Qamira kedalam dekapannya.

"Love you,"

"Love you too."

Saat ini Qamira sedang bersih-bersih rumah. Dari mulai nyuci baju, nyapu, ngepel lantai sampai nyiram tanaman didepan rumah. Sedangkan sang tuan rumah, katanya sih lagi menyelesaikan pekerjaannya di ruang kerjanya. Tau deh, walaupun di hari minggu tetep aja kerja dan kerja. Maklum mantan workaholic, jadi kalau ada kerjaan yang belum beres pasti langsung dibereskan saat itu juga.

Setelah selesai melakukan pekerjaan rumah, iapun berniat untuk ganti baju. Sebenarnya sih mau mandi lagi, tapi mager a.k.a malas. Usai berganti baju, Qamira duduk di sofa ruang tengah sambil nonton film, drakor sih sebenarnya. Ini rekomendasi dari Dina yang memang suka banget nonton drakor. Apalagi yang Aktor nya Lee Minho, Cha Eunwoo, Song Joong Ki, Song Kang, Siapa lagi ya lupa. Pokoknya yang Aktor nya ganteng lah.

Fyi, tv-nya bisa Netflix loh.. jadi bisalah nonton drakor mah. Holang kaya gitu loh!

Abyan yang baru keluar dari ruang kerjanya, tersenyum kecil saat melihat sang istri yang sedang fokus nonton. Ia mendekat ke arah istrinya dan dor! Qamira terperanjat kaget, dia hanya mengelus dada dan fokus lagi nonton film.

"Kamu lagi nonton apa sih?"

"Nonton drakor, rekomendasi dari Dina." Jawabnya singkat.

"Oh."

Ia menyenderkan kepalanya ke pundak sang istri.

"Ra..?" Panggilnya pelan, dan dijawab dengan deheman dari Qamira.

"Kamu gak mau jalan-jalan gitu, ke mall kek atau ke taman?" Tanyanya sambil memainkan tangan Qamira yang menganggur.

"Jalan-jalan?" Ulang Qamira sambil menatap sang suami, Abyan hanya mengangguk singkat.

Hello, Mr. Boss! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang