PRPGA●3

1.7K 349 45
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Baekhyun mencoba peruntungannya sekali lagi. Kini keringat dinginnya mengucur ketika mengingat semua testimoni para perawat sebelum dirinya di sana.

Kedua telapak tangannya terasa dingin, dan ya, gugup kini tengah melanda dirinya.

Lelaki mungil itu mengambil kursi ,meletakkan kursi tersebut dengan jarak 1 meter dari sang tuan muda ,lalu mendudukkan tubuhnya perlahan dan mengulas senyum sebagai sebuah awal hangat yang coba ia tawarkan sebagai seorang perawat baru setelah menatap wajah sang tuan muda tersebut dari sisi samping kanan lalu mengalihkan pandangannya kepada papan lukisan yang sedang di kerjakan lelaki Park tersebut dengan begitu teliti dan fokus.

Palet warna berada di tangan kiri ,sedang kuas yang berada di tangan kanan masihlah terus mempertegas siluet demi siluet di atas kanvas tersebut.

"Saya menyukai perasaan yang tertuang di sana. Birunya laut yang terhampar luas ,seakan membawaku berada di depan bibir pantai. Menatapnya , menghirup segarnya udara senja di mana langit bersemburat kemerahan ,pertanda senja akan tergantikan malam. Kepenatanku akan segala rutinitasku hidup,rasanya terbayarkan ketika aku berdiri di bibir pantai ,merentangkan kedua lenganku ,menghirup udara sepuas puasnya lalu berteriak untuk melepas semua. Tak perduli kakiku basah karena terpaan air laut yang mulai beranjak pasang menuju kedaratan. Aku sangat suka akan laut dan segala hal tentang keindahannya"

Ucapan panjang lebar Baekhyun yang bermonolog itu sambil menatap lukisan di kanvas tadi ,seketika membuat lengan kanan berisi kuas tersebut terhenti.

Wajahnya masihlah ia hadapkan pada kanvas ,lalu mulai membuka suara nya untuk pertama kali setelah bertahun tahun ia tidak pernah berkomunikasi dengan orang asing baik dengan alasan atau tanpa alasan.

"Mengapa aku harus mendengar curahan hatimu?"

Kalimat itu yang mengawali percakapan canggung keduanya , alih alih saling memperkenalkan diri dan memulai sesuatu yang biasanya terjadi antara 2 orang yang baru saja bertemu untuk pertama kalinya.

Sungguh Baekhyun sangat terkejut dan tak menduga ,bahwa kalimat demi kalimatnya bisa memancing sang tuan muda tersebut untuk memulai berbicara ,walaupun bukan kalimat memperkenalkan diri.

Baekhyun bangkit dari duduk nya lalu berdiri dan merunduk memberi hormat lalu menjawab pertanyaan dari lelaki Park tersebut.

"Saya mohon maaf .Bibir ini seketika langsung menuturkan apa yang aku rasakan saat melihat apa yang tuan muda lukis di sana. Sungguh, tidak ada niatan untuk merusak suasana atau fokus anda"

Lelaki tampan itu masihlah terdiam untuk beberapa saat ,setelah mendengar penjelasan Baekhyun ,lalu tak melanjutkan apapun lagi perkataan nya dan melanjutkan pekerjaan melukisnya hingga alarm berbunyi pada jam tangan Baekhyun di karenakan sengaja ia menyetingnya setiap 4 jam karena tuan muda tersebut sedang demam dan harus meminum obat penurun panas .

Baekhyun segera mengambil botol penurun panas ,mengguncang agar larutannya tercampur lalu menuang di sendok makan untuk kemudian membawa sendok tersebut ke arah mulut Chan Yeol Park ,

"Obat penurun panas anda tuan, sudah waktunya untuk meminumnya"

Lelaki itu segera meletakkan kuas dan palet nya ,membersihkan tangannya dengan tissue basah lalu hanya menatap sendok yang di sodorkan Baekhyun tak berminat sama sekali atau penasaran dengan bagaimana wajah perawat barunya yang cantik sekaligus tampan dalam satu waktu itu dan hanya bersuara datar,

"Tanganku masih berfungsi baik"

Ucap Chanyeol singkat dan segera di respon oleh Baekhyun dengan memasukkan kembali larutan obat penurun panas itu di dalam botol dan membiarkan Chan Yeol Park mengurus sisanya.

Baekhyun mengisi gelas kosong berisi campuran air mineral dan tetesan lemon juga madu seperti apa yang tertera di petunjuk file yang ia baca ,lalu memberikan kepada tuan mudanya untuk segera di teguk.

"Maaf, saya harus memeriksa suhu tubuh anda dan menulisnya sebagai laporan saya pada dokter yang menangani anda secara berkala"

Chanyeol tak menjawab tetapi tak menolak sama sekali ketika Baekhyun mendekatkan alat mengukur suhu pada sekitaran tangan tuan muda tersebut dan terkejut melihat hasilnya,

"41 derajat celcius"

Ucap Baekhyun begitu panik ,lalu mencari tempat penyimpanan kaos kaki di kamar tersebut untuk waktu yang tidak sebentar karena baru pertama kalinya ,dan kembali dengan berlari lalu berjongkok di dekat kaki lelaki tinggi dan tampan tersebut dengan meminta izin terlebih dahulu tentu saja .

Karena seperti yang Baekhyun baca, jika tuan muda tersebut tidak suka di sentuh apalagi jika tanpa izin darinya. Maka dari itu Baekhyun tidak ingin kejadian tidak beruntung menghampiri dirinya dan ketajaman ingatan sangat di perlukan pada pekerjaan tersebut.

"Saya akan memasangkan kaos kaki pada kiri dan kanan kaki anda"

"Huum"

Jawaban nya hanya di batas huum dan selesai tanpa ada perkataan lain yang menyertai setelahnya.

Dengan telaten dan hati hati Baekhyun memasangkan kaos kaki tersebut lalu kepanikan Baekhyun kembali melanda ketika suara mual terdengar dari lelaki yang tadinya sangat fokus dengan palet dan kuas di tangannya.

Baekhyun tau jika itu adalah isyarat akan muntah dan dirinya segera mengambil tempat yang terbuat dari alumunium dan menadahkan pada mulut Chanyeol yang seketika langsung memuntahkan semua isi lambungnya tanpa sisa dengan banyak percikan di sekitar pakaian milik Chanyeol .

Baekhyun berinisiatif untuk menyimpan tempat muntahan tadi , mendorong kursi roda yang di gunakan oleh Chanyeol secara manual karena lelaki tersebut terlihat pucat dan lemah setelah muntah.

Membantu untuk membersihkan bekas muntahan yang terpercik di sekitar pakaian ,mengambil waslap kecil yang di celupkan ke dalam air hangat dan menyeka seluruh area tangan dan wajah yang terkena muntahan tadi.

Sampai kepada niat membuka kancing kemeja Chanyeol lalu kedua manik mata mereka bertatapan untuk pertama kalinya karena kecanggungan tersebut ,ketika kancing paling atas sedang Baekhyun pegang ,seketika kedua pergelangan Baekhyun kini sedang di cengkeram kuat oleh sang tuan muda yang wajahnya tampak tidak senang di antara pucat pasi wajahnya .

220110

-tbc-

Morning

Have a nice monday

Akhirnya Chanyeol natap Baekhyun untuk pertama kalinya

Gimana Yeol, menurut lo perawat baru lo?

Kkkk

[28]PARAPLEGIA 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang