PRPGA●10

1.7K 334 109
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

"Tentu tuan muda, saya akan membantu anda"

Jawab Baekhyun yang terdengar seperti memberi secercah harapan baik bagi tuan muda tampan yang telah lima tahun ini berjuang untuk sembuh namun nihil harapan.

Baekhyun kembali beraktivitas, memeriksa suhu tubuh, memberikan obat, melayani makanan dan minuman yang datang ,tanpa adanya drama lagi.

Raut wajah Baekhyun sesekali berkerut seperti masih tak percaya dengan sikap manis Chanyeol yang sangat kooperatif dan tak mempermasalahkan apapun yang Baekhyun lakukan .

"Apa kepalamu terantuk tembok? Kenapa kau jadi baik padaku,cih"

Gerutu Baekhyun di dalam hatinya . Harusnya Baekhyun bisa berlega hati ,bukan menggerutu seperti ini . Tapi jujur saja, berhari hari di sikapi sinis, ia tak mau mudah percaya akan sikap manis Chanyeol yang terlihat tenang dan menurut bagai kucing manis.

"Aku tau.Pasti ini karena ucapan iya ku tadi, cih. Kau baik karena ada maunya ternyata"

Lelaki mungil itu menyuapi nasi ke dalam mulut Chanyeol sambil berkata hal itu di dalam hatinya.

Tidak ada mual dan muntah , Chanyeol begitu tenang malam itu. Setelah sekian lama,akhirnya tidurnya bisa sedikit tenang ,tanpa mimpi buruk yang menghiasi malamnya lagi.

Malam itu setelah Chanyeol terlelap ,Baekhyun kembali ke kamar nya lalu mencoba menghubungi seseorang melalui panggilan telpon.

"Malam Prof Choi. Maaf mengganggu anda, aku ingin menanyakan sesuatu kepada anda tentang sesuatu"

"Apa itu?"

"Apa tuan muda Park di perbolehkan untuk melakukan terapi besok pagi?"

"Terapi?kau ingin ia terapi?"

"Bukan saya yang meminta ini,tetapi beliau sendiri yang memintanya kepada saya tadi sore"

"Daebak.Ini sebuah berkat. Selama ini,setiap kali saya memintanya untuk terapi ,jawabannya hanya sorot tatapan tajam yang saya terima"

"Mengapa seperti itu prof?"

"Ia menganggap itu hal yang sia sia setelah 2 tahun ia mencoba tanpa hasil. Jadi di 3 tahun terakhir,ia seperti enggan dan muak dengan kata kata terapi"

"Puji Tuhan"

"Hyun,tolong dukung terus ke arah yang positif. Sungguh besar harapan kedua orang tuanya melihat beliau bisa sehat lagi"

[28]PARAPLEGIA 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang